Pilgub NTB 2024

TGB: NWDI Tidak Mendukung Rohmi-Firin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TGB Zainul Majdi memberi ceramah saat Hultah ke-89 Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) di GOR Hamzanwadi, Pancor, Lombok Timur, pada Minggu (15/9/2024). Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menegaskan kembali pernyataannya mengenai sikap NWDI atas dukungan di Pilgub NTB 2024.

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menegaskan kembali pernyataannya mengenai arah dukungan organisasi di Pilgub NTB 2024.

"Saya juga dulu ber-statement bahwa NWDI itu tidak mendukung Rohmi-Firin," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima TribunLombok.com, Minggu (3/11/2024).

"Nah kenapa saya berstatement seperti itu karena faktanya seperti itu. 

"Karena faktanya adalah NWDI sebagai organisasi itu tidak mendukung Rohmi-Firin sebagai pasangan calon gubernur. Tidak pernah ada dukungan itu.

TGB mengatakan perlu menyampaikan kembali pernyataannya itu untuk mempertegas arah dukungannya. 

"Ini perlu saya sampaikan agar tidak terjadi missunderstanding, tidak terjadi kesalahpahaman baik di NTB dan luar NTB.

"Jadi itu statement saya yang pernah saya sampaikan dan tetap saya pegang sampai sekarang terkait dengan Pilgub NTB ini."

Baca juga: Kode TGB Dukung Zul Jadi Gubernur Dua Periode

TGB menekankan kembali pernyataannya mengenai kepemimpinan NTB dua periode.

"Jadi ada dua hal yang saya statement-kan. Yang pertama, saya mendukung Zul-Rohmi untuk periode kedua," urainya.

Pada periode pertama, Zul berpasangan dengan Rohmi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023.

Alasannya, TGB menyebut keputusan itu berbasis pada pengetahuan dan pengalaman berdasarkan survei maupun jejak kepemimpinan. 

"Data, survei, dimana-mana memperlihatkan bahwa pemimpin itu butuh rentang waktu. Dalam bahasa kita, dua periode," jelasnya. 

Menurut ahli tafsir Al-Quran lulusan Kairo ini, gagasan pembangunan tidak bisa dituntaskan dalam satu periode kepemimpinan. 

Baca juga: Relawan Sahabat TGB Bima-Dompu Patuhi Sikap TGB di Pilgub NTB 2024

"Karena kalau tidak tuntas tentu masyarakat yang rugi. Datanya seperti itu," jelas TGB.

Dia pun mengalami sendiri ketika menjadi Gubernur NTB dua periode yakni 2008-2018.

"Memang saya rasakan betul bahwa saya sebagai pemimpin itu butuh dua periode. Banyak hal yang dilaksanakan di periode kedua itu pondasinya di periode pertama," paparnya.

Dia mencontohkan konversi Bank NTB menjadi Bank NTB Syariah, pengembangan wisata halal, hingga berbagai pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. 

"Memang butuh dua periode. Karena itu saya sampaikan waktu itu saya dukung Zul-Rohmi.

"Walaupun sekarang sudah tidak relevan karena Zul sudah tidak sama Rohmi.

"Tetapi saya melihat, saya meyakini bahwa pemimpin itu butuh dua periode untuk bisa menuntaskan apa-apa yang disiapkan dan itu kembali pada kemaslahatan masyarakat.

Faktanya saat ini Zul berpasangan dengan Uhel sedangkan Rohmi.

TGB mengaku keberlanjutan kepemimpinan dua periode tidak terkendala dengan Zul yang kini berpasangan dengan calon lain. 

"Wakilnya berubah di periode kedua, saya tetap berharap kesinambungan itu tetap berjalan karena memang faktanya, legalnya, substansinya gubernur adalah memang pemegang kendali pembangunan di daerah," tandasnya. 

Pilgub NTB 2024 diikuti tiga pasangan calon yakni Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin, Zulkieflimansyah-Suhaili FT, dan Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri. 

(*)

Berita Terkini