Baca tanpa iklan
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Kesehatan Kota Mataram sebagai tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat (TPKJM) terbaik di NTB memiliki sejumlah program dalam menangani persoalan Kesehatan jiwa warganya.
Dua di antaranya yakni, program sekolah model sehat jiwa dan UPKP atau unit pelayanan kesehatan perkantoran.
Pertama, sekolah model sehat jiwa merupakan edukasi kesehatan jiwa bagi pelajar di sekolah-sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Emirald Isfihan menjelaskan, saat ini baru menyasar dua sekolah yakni SMPN 7 Mataram dan SMPN 15 Mataram.
Dijelaskan, program ini juga menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Mataram dalam melaksanakan program edukasi kesehatan jiwa.
"Kegiatan ini untuk membentuk kader-kader kesehatan jiwa yang ada di sana,"terang Emirald.
Dalam pelaksanaan edukasi kejiwaan bagi siswa, dibentuk teman bicara sejiwa dan sebaya.
Melalui teman sebaya inilah, para siswa dilatih bagaimana mengungkapkan perasaan atau apa yang dialami kemudian bisa berbagi cerita dengan teman sebaya.
Dengan program tersebut pihaknya berharap para siswa senantiasa dapat memahami, menjaga, dan meningkatkan kesehatan jiwa, sehingga para siswa bisa lebih produktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari
Kedua, ada program UPKP, yaitu unit pelayanan kesehatan perkantoran.
Fungsi UPKP selain meningkatkan akses pelayanan dan pemeriksaan resiko tinggi penyakit degenerative, juga melayanai skrining kesehatan jiwa.
"Kita membuka ruang kepada karyawan, yang mungkin mau berdialog yang mau berkonsultasi masalah kejiwaan, dan kita memiliki toolsnya untuk melakukan skrining kejiwaan,"tambahnya.
Ke depan ia begarap semua perkantoran akan menjadi kantor sehat.
Terakhir, Emirald mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kasus yang berkaitan dengan malasah Kesehatan jiwa ke Dinkes Kota Mataram, agar segera mendapat penanganan.
"Bapak Ibu bisa melaporkan kasus yang ditemukan, melapor maka satgas melalui TPKJM akan turun. Kita mempunyai tim dari Dinas Sosial, Satpol PP, dari kecamatan dan kelurahan serta tentunya Dinas Kesehatan Kota Mataram yang melakukan evakuasi,"tutupnya.