Mataram

Film 'Meno Gaweq Meno Dait' Karya Anak Mataram Ini Jadi Media Edukasi Bahaya Narkoba

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FILM DAERAH - Sejumlah pelajar yang menonton film karya asli anak daerah “Meno Gaweq Meno Dait” di Mataram Mall, Senin (4/8/2025). Film ini sarat pesan edukatif mengenai bahaya narkoba dan judi online. Para pelajar tdidampingi oleh guru masing-masing untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Film daerah berjudul 'Meno Gaweq Meno Dait' yang merupakan karya Cakranegara Creative Community (CCC) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram, menjadi tontonan ribuan pelajar SMP se-Kota Mataram di bioskop NTB Mall, Senin (4/8/2025).

Film ini sarat pesan edukatif mengenai bahaya narkoba dan judi online. Para pelajar tdidampingi oleh guru masing-masing untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam.

Film Meno Gaweq Meno Dait mengisahkan tiga pemuda yang bertekad memperbaiki kebiasaan buruk warga kampung mereka.

Mereka berusaha mengungkap dalang di balik maraknya peredaran narkoba dan judi online yang menyasar generasi muda di Kota Mataram. Namun, perjuangan mereka tak mudah karena sosok pelaku utama ternyata sangat tak terduga.

Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Hj. Baiq Mirdiarti, mengapresiasi hadirnya film karya anak muda Kota Mataram ini. Ia mengatakan, film tersebut menggambarkan dengan jelas dampak negatif narkoba, judi online, serta berbagai permasalahan sosial lainnya.

“Dengan cara sosialisasi yang lebih efektif seperti lewat film memberikan gambaran kondisi saat ini, terkait dengan dampak narkoba bisa dipahami oleh kalangan pelajar secara langsung,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi langkah CCC dan BNN Kota Mataram yang terus berkomitmen dalam pemberantasan narkoba melalui pendekatan kreatif dan edukatif.

“Sekolah-sekolah juga telah membentuk Satgas Anti-Narkoba. Kalangan pelajar kini benar-benar peduli terhadap bahaya barang terlarang. Sekolah percontohan bahkan sudah dibentuk oleh BNN Kota Mataram,” tambahnya.

Film ini dibintangi oleh aktor-aktor lokal seperti Haidir Ali (Edink), Indra Agus Budiawan (Lousz), dan Ispan Isbullah (Ispan). Mereka didukung oleh Irfan Syafindra, Riky Apriang, dan Nabila Rinjani Putri.

Film Meno Gaweq Meno Dait tayang perdana pada Minggu, 27 Juli 2025 di bioskop Mataram Mall, dan telah menarik ribuan penonton.

Selain menghibur, film ini membawa pesan moral bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Kehadiran film ini diharapkan dapat menjadi media alternatif yang efektif untuk menyampaikan pesan sosial kepada generasi muda.

Cakranegara Creative Community (CCC) sendiri menjadi ruang positif bagi anak muda untuk berkarya, berekspresi, dan saling menginspirasi dalam upaya membangun masyarakat yang bebas dari narkoba.

Dia menekankan bahwa tanpa partisipasi dan kepedulian berbagai pihak, lembaga formal tidak akan mampu memerangi bahaya narkoba dan penyakit sosial lainnya sendirian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf, mengatakan pihaknya terus menggencarkan sosialisasi bahaya narkoba di semua jenjang sekolah, dari SD hingga SMP, bekerja sama dengan BNN Kota Mataram.

“Pelajar kini semakin sadar akan pentingnya menjaga diri dan mengedukasi teman sebayanya terkait bahaya narkoba. Film pendek seperti ini sangat membantu dalam memberikan wawasan secara langsung,” pungkasnya.

Berita Terkini