Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Calon Bupati Sumbawa, Abdul Rafiq, memperkenalkan program unggulan "SiRASA Ramah Disabilitas" sebagai bagian dari visi untuk menjadikan Sumbawa sebagai kota yang inklusif, dan ramah bagi penyandang disabilitas. 

"Program ini bertujuan memastikan lebih dari 5.000 penyandang disabilitas di Kabupaten Sumbawa mendapatkan hak dan kesempatan setara dalam berbagai aspek kehidupan," kata Abdul Rafiq, Jumat (4/10/2024).

Menurut Rafiq, program ini meliputi aksesibilitas fasilitas umum, pendidikan inklusif, kesempatan kerja, layanan kesehatan khusus, serta perlindungan hukum dan hak asasi.

Program ini akan ditingkatkan jika dirinya menjadi Bupati Sumbawa nanti.

Dalam rangka menciptakan lingkungan yang inklusif, program SiRASA Ramah Disabilitas juga akan menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi masyarakat mengenai pentingnya mendukung penyandang disabilitas.

Beberapa kegiatan utama dalam program ini adalah, peningkatan akses dan kualitas pendidikan, penyediaan fasilitas pendidikan inklusif di sekolah-sekolah, dengan pelatihan bagi guru tentang metode pengajaran yang ramah disabilitas dan adaptasi materi pelajaran.

"Masih banyak anak dengan disabilitas di desa belum rasakan bangku sekolah," kata calon bupati nomor urut tiga ini.
  
Pengembangan program pelatihan dan kesempatan kerja, menyediakan program pelatihan keterampilan dan kesempatan kerja yang inklusif, bekerja sama dengan perusahaan dan lembaga untuk menciptakan peluang kerja bagi penyandang disabilitas.

Peningkatan akses ke layanan kesehatan dan dukungan sosial, menyediakan layanan kesehatan yang ramah disabilitas dan dukungan sosial, termasuk fasilitas rehabilitasi dan konseling.

Rafiq juga menyoroti pentingnya data penyandang disabilitas dalam perencanaan program.

Ia menyebutkan bahwa ada sekitar 2.500 jiwa yang terdaftar dalam Pilkada. Namun total keseluruhan difabel lebih dari 5.000 yang perlu diperhatikan di Kabupaten Sumbawa. 

"Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja bagi mereka dalam jangka waktu tiga tahun ke depan," tandasnya