Dia mencontohkan, pasar seni yang ada di Praya Timur anggarannya sampai Rp 20 miliar, KIHT dibangun untuk industri tembakau, tapi mengapa harus dibangun di Desa Barabali.
"Siapa yang menanam tembakau di Desa Barabali," herannya.
Padahal, kata Lege, petani tembakau ada di Kecamatan Praya Timur dan Janapria maka seharusnya KIHT ini dibangun di salah satu kecamatan ini baru dianggap strategis.
Ke depan, dalam visi misi yang akan mereka rancang juga akan disesuaikan dengan RPJPMD dan RPJPD yang ada.
"Misalnya RPJPMD 2024-2029 seperti apa. Tinggal kita kupas di visi-misi untuk bagaimana mengaktualisasikannya," jelasnya.
(*)