Berita Kota Mataram

TPA Kebon Kongok Ditutup 2025, Pemkot Mataram Siapkan Sejumlah Opsi Lokasi Pembuangan Sampah

Penulis: Robby Firmansyah
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pemilihan sampah menggunakan alat berat di TPA Kebon Kongok.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Kota Mataram menyiapkan sejumlah opsi terkait rencana penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, yang akan dilakukan pada awal Januari 2025 mendatang.

Rencana penutupan tersebut dilakukan karena usia pakai TPA yang berusia puluhan tahun tersebut hanya sampai pada Desember tahun ini, sehingga Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana menutup jika perluasan landfill tidak bisa dilakukan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi mengatakan, Pemkot sudah menyiapkan beberapa opsi mulai dari membuang sampah Kota Mataram di TPA Pengengat Lombok Tengah sampai membuat TPA baru di Kebon Talo.

"Masih dalam evaluasi kita koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Lombok Barat bagaimana sebaiknya ini yang masih kita lakukan," kata Denny, Selasa (6/8/2024).

Untuk di TPA Pengengat Lombok Tengah Pemkot Mataram akan segera melakukan silaturahmi untuk membahas izin pembuangan sampah, termasuk retribusi yang harus dibayarkan ke TPA tersebut.

Opsi lainnya,Pemkot Mataram juga akan membangun pembuatan TPA di Kebon Talo, dengan sistem pembakaran sampah.

Saat ini rencana tersebut sudah sampai pada tahap penyediaan lahan oleh Pemkot Mataram seluasa 1 hektare. Pembangunan tersebut rencananya bisa terealisasi pada awal tahun 2025.

TPA Kebon Talo memiliki kapasitas sampai 100 ton setiap harinya, dengan anggaran pembangunan lebih dari Rp 100 miliar.

Baca juga: Gunung Sampah TPA Kebon Kongok Rencana Disulap Pemprov NTB Jadi Tempat Wisata

Mantan Kadis Pariwisata Kota Mataram itu menjelaskan dari berbagai opsi yang ada, opsi paling rasional dilakukan adalah dengan melakukan perluasan landfill.

"Kalau tidak bisa landfill baru, landfill lama dilakukan pembakaran disitu namun memperhatikan kajian-kajian," kata Denny.

Produksi sampah Kota Mataram setiap harinya mencapai 300 ton, sementara kapasitas Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya yang dimiliki Kota Mataram hanya 40 sampai 45 ton sehari.

Pengolahan sampah di TPST tersebut masih berkutat pada pembuatan paving blok yang setiap harinya mencapai 240 biji setiap harinya, sementara tempat pembuangan sampah yang lain di Kota Mataram hanya tempat penitipan sementara sebelum dibuang ke TPA Kebon Kongok.

Berita Terkini