“Belanja politik dan elektoral paslon membengkak dan sulit dikalkulasi," urainya.
Tokoh besar, sambung Didu, disebut bakal bersaing dengan vote getter dari kalangan biasa tetapi punya pengaruh di komunitasnya bahkan kelompok hobi sekalipun.
Didu mengatakan biaya politik meraih suara di Pilkada bakal tinggi karena kebutuhan untuk investasi sosial dalam waktu singkat.
5. Kampanye Digital
Kampanye digital menjadi salah satu pilihan menaikkan potensi meraih suara di Pilkada 2024.
Saluran media sosial dianggap bisa menembus sekat jarak dan waktu dan efisien dalam meningkatkan citra calon.
Demikian juga dengan tren penggunaan artificial intelligence (AI).
"Branding ini disesuaikan dengan sasaran pemilih yang didominasi pemilih muda dari kalangan milenial maupun Gen Z," tandasnya.
(*)