"Jadi, bukan lagi menggunakan PT Carpedien, itu perusahaan penjamin lama saat dia dideportasi tahun 2023," kata Made.
Masyarakat yang datang melaporkan David ke Kantor Imigrasi Mataram berasal dari Gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat NTB. Sebelum menyerahkan laporan, mereka menggelar orasi di depan Kantor Imigrasi Mataram.
Fathurrahman Lord, seorang perwakilan dari pelapor menyampaikan, data yang terlampir dalam laporan berkaitan dengan dugaan aktivitas bisnis David di Gili Trawangan yang berjalan secara ilegal berupa tempat usaha penginapan milik PT Carpedien.
"Data yang kami sampaikan dalam laporan ini berdasarkan hasil investigasi di lapangan," ujar Lord.
"Pertama, yang sudah kami laporkan dan berproses ke Polda NTB itu berkaitan dengan pengeboran air tanah dan penjualan air hasil pengeboran ke masyarakat. Dia jual dengan harga Rp15.000 per galon," tambahnya.
Baca juga: Gelar Timpora, Kanwil Kemenkumham NTB Perkuat Pengawasan Orang Asing
Kemudian, penjualan minuman beralkohol dengan kadar tinggi di tempat penginapannya. Bisnis penjualan minuman beralkohol itu diduga berjalan tanpa izin.
Rekan dari Lord, yakni Zarlan menambahkan, pihaknya dalam laporan turut mencantumkan adanya bukti pengiriman dan penerimaan uang dalam jumlah ratusan juta hingga satu miliar lebih rupiah ke Blunt Limited yang berkantor di Hongkong.
"Dari hasil temuan kami muncul dugaan kalau David yang juga sebagai direktur utama Blunt Limited ini sengaja membuat perusahaan bodong di Hongkong untuk menghindari pajak di Indonesia. Ini modus pencucian uang, imigrasi harus telusuri persoalan ini," kata Zarlan.
Terakhir, Achmad Sahib yang juga ikut dalam rombongan pelapor menegaskan, pihaknya akan mengawal proses pemeriksaan yang sedang berjalan di Kantor Imigrasi Mataram.
"Akan kami lihat sejauh mana pelanggaran hukum yang dilakukan David. Pada intinya, langkah ini kami tempuh agar iklim investasi di NTB berjalan baik, dan laporan yang berproses ini kami harap bisa sebagai efek jera bagi WNA yang mencoba bermain dengan hukum negara," ucap Sahib.
(*)