Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Lombok Tengah Suasto Hadiputro Armin dan Suhaidi semakin memantapkan diri maju di Pilkada 2024.
Duet Suasto-Suhaidi telah mendaftar diri ke PAN Lombok Tengah setelah dari PKS dan Perindo.
Suasto merupakan ketua forum kepala desa (FKD) Lombok Tengah sekaligus Kades Ungga sementara Suhaidi merupakan sekretaris jenderal FKD Lombok Tengah sekaligus Kades Darmaji.
Keduanya mengaku maju berikhtiar menjadi pelayan masyarakat Lombok Tengah karena ingin membangun daerah mulai desa.
Suasto menjelaskan, masyarakat Lombok Tengah menginginkan banyak perubahan yang bisa membuat kesejahteraan untuk masyarakat.
Baca juga: Suasto-Suhaidi Incar Rekomendasi PKS, Perindo, PAN dan Demokrat di Pilkada Lombok Tengah 2024
Menurutnya, saat ini masyarakat sudah pintar dalam memilah dan memilih untuk kebutuhan Lombok Tengah selama 5 tahun ke depan.
Dengan pengalamannya, pihaknya bakal melakukan beberapa revisi program pembangunan pemerintah.
"Sekelas undang-undang saja bisa direvisi. Apalagi program pembangunan dan lain sebagainya. Kami melihat ada 1 juta masyarakat Lombok Tengah yang membutuhkan kehidupan yang layak dan kita memiliki sumber daya alama dan manusia yang lebih mumpuni," jelas Suasto kepada Tribun Lombok di Praya, Senin (3/6/2024).
Suasto akan fokus meningkatkan fasilitas pelayanan, tenaga kerja yang semuanya dimulai dari desa.
Menurutnya, program pemerintah itu harus dimulai dari desa dengan anggaran yang ada.
Pihaknya bakal menciptakan lapangan kerja yang luas, peningkatan UMKM, pariwisata, dan lain sebagainya.
Baca juga: Suasto-Suhaidi Maju Pilkada Lombok Tengah 2024, Kompak Daftar Bareng ke Perindo dan PKS
Kemudian melakukan pemberdayaan bagaimana kemudian cara menciptakan lapangan kerja yang dimulai dari desa.
"Semuanya harus didukung dengan anggaran dari desa karena kita berangkat dari desa sebagaimana moto kami dari Desa untuk Lombok Tengah," beber Suasto.
Suasto menjelaskan, selama ini ia melihat pembangunan dari desa banyak kekurangan sehingga banyak hal yang harus ditingkatkan.