Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Seluruh pimpunan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur berkunjung ke SMKN 1 Sikur, Jumat (8/3/2024).
Kunjungan tersebut dirangkaikan dalam agenda program rutin Pemda Lombok Timur yakni Silaturrahmi Untuk Lombok Timur yang Berkemajuan (SULTAN).
Kedatangan seluruh OPD tersebut juga sebagai bentuk dukungan atas kwinginan sekolah yang ingin menghadirkan kampung batik di Lombok Timur.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, H. Hasni menyampaikan, program SULTAN awalnya dijalankan hanya di pasar saja, namun kali ini dikhususkan untuk SMKN 1 Sikur dikarenakan berbagai pertimbangan.
Baca juga: SMKN 1 Sikur Rawat Budaya Lewat Batik Tulis Hasil Karya Siswa dan Siswi
"Pj Bupati telah melihat perkembangan SMKN 1 Sikur ini baik dan banyak kreativitas, maka beliau (Pj Bupati Juaini Taufik) mengkhususkan SULTAN khusus di SMKN 1 Sikur," ucap Hasni.
Dikatakannya, Pemda memberikan apresiasi yang tinggi kepada guru dan siswa dan siswi SMKN 1 Sikur yang terus berkarya menciptakan kriya kreatif yang tidak kalah dengan daerah lain.
Oleh karenanya, pihaknya berharap dengan kreativitas dan produk yang dihasilkan, SMKN 1 Sikur terus berkembang setiap harinya.
"Bahkan pak Bupati dan istrinya beliau sendiri sudah menggunakan produk dalam bentuk batik tulis yang langsung di buat oleh adik-adik kita," katanya.
Baju batik yang dibuat siswi SMKN 1 Sikur sudah dipamerkan ke semua OPD lingkup Kabupaten Lombok Timur.
Baca juga: Pj Bupati Lombok Timur akan Pamerkan Batik Karya Siswa-Siswi SMKN 1 Sikur lewat Fashion Street
Dia berharap, kehadiran semua OPD di SMKN 1 Sikur membawa gaung yang lebih besar lagi.
"Bahkan ada keinginan kita jadikan batik tulis SMKN 1 Sikur sebagai busana saat rapat nanti ke luar daerah," katanya.
Keseriusan Pemda Lombok Timur untuk membranding batik tulis SMKN 1 Sikur terlihat dari upaya menjadikan produk busana sebagai baju kontingen lomba MTQ tingkat Kabupaten.
"Jika kafilah Lotim yang mewakili kita nanti mulai pakai batik tulis SMKN 1 Sikur, yang kemarin biasanya menggunakan batik pabrikan tapi mulai nanti MTQ kabupaten dan provinsi bahkan diutus ketingkat nasional menggunakan batik ini," tegasnya.
Ia mendorong Pemerintah Desa (Pemdes) melalui Bumdes termasuk seragam kepala desa dan perangkat desa di Kecamatan Sikur menggunakan produk SMKN 1 Sikur.
"Jika Pemda mulai dari Provinsi, Kabupaten, hingga tingkat Desa ini bentuk meningkatkan penjualan dari hasil anak anak SMKN 1 Sikur," katanya.
Pemda, lanjut Hasbi, juga mulai mempersiapkan kampung batik di Lombok Timur.
"Hasil studi banding kepala sekolah di Jogja juga menginspirasi, Jogja kemasannya yang bagus, tapi kalau melihat alam di Lotim jauh, ada tempat nongkrong di Jogja sawahnya sedikit tapi ramai," sebutnya.
"SMKN 1 Sikur ada di posisi tengah persawahan yang hijau dan subur, hingga jika ada kampung batik di SMKN 1 Sikur insya allah kepercayaan diri dan kreativitas anak kita akan semakin baik," tutupnya.
Kepala SMKN 1 Sikur, Hasbi Ahmad mengatakan, pameran produk yang dirangkaikan dengan program SULTAN ini merupakan yang pertama, namun akan berlanjut dengan gaung yang lebih besar.
Baca juga: Kota Mataram Rilis Batik Motif Khas Gerbang Sangkareang dan Kerang Mutiara
Dia menyebut, produk yang dipamerkan juga adalah sepenuhnya hasil siswa dan siswi.
"Yang disaksikan adalah produk atau proyek individu yang sebagai sarat mengikuti uji kopetensi kejuruan, dan ini adalah kegiatan pertama dan akan menjadi kegiatan yang lebih luas lagi," katanya.
Ia menyebutkan sejumlah program unggulan dari SMKN 1 Sikur, dimana program ini bertujuan untuk menciptakan sekolah yang berwawasan global.
Hasbi berharap kampung batik dapat menjadi jalan memberdayakan alumni dan masyarakat selain sebagai sarana memperkenalkan potensi daerah Sikur.
"Yang pasti anak anak kami siap mendukung program pemerintah, dan ini alumni yang kita pakai untuk mem-branding potensi itu," tutupnya.
(*)