Kadispar NTB Janji Kolaborasikan Produk Rumput Laut Lombok Timur dengan Program Prioritas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadispar NTB, Jamaluddin Malady (kanan) bersama Pj Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik (kiri) pada saat peresmian PT Sea Six di Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Kamis (29/2/2024).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jamaluddin Malady berjanji akan mengolaborasikan produk turunan rumput laut yang saat ini sedang dikembangkan PT Sea Six dengan program prioritas Dispar NTB.

"Nanti akan banyak hotel-hontel berbintang yang menjual produk olahan rumput laut," ucap Malady setelah dikonfirmasi, Jumat (1/3/2024).

Disebutkannya, pengolahan rumput laut merupakan sektor yang sangat menjanjikan, selain memiliki harga yang bagus, juga dapat diolah jadi berbagai jenis produk.

"Selain menjadi produk makanan, rumput laut juga bagus untuk kosmetik. Harganya pun cukup tinggi," ucapnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya meresmikan secara langsung industri hilirisasi rumput laut yang berada di Teluk Ekas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (29/2/2024).

Kedatang Luhut secara langsung ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengingat pada kunjungannya tersebut Luhut mengganti Presiden yang sebelumnya diagendakan, namun terhalang kegiatan lain di IKN.

Baca juga: Pj Bupati Lombok Timur Buka Investasi Pangan Biru Bio Plastik Rumput Laut

Luhut pada kesempatan itu secara langsung menyebutkan akan mengawal industri hilirisasi yang dijalankan oleh PT Sea Six.

"Saya sudah sampaikan ke Presiden Jokowi dan Pak Prabowo untuk ini (industri hilirisasi rumput laut) dan ini sangat baik untuk menciptakan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat," ucap Luhut pada sambutannya.

Luhut menegaskan dirinya akan mengawal hilirisasi rumput laut secara rutin dengan menerjunkan tim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Kita satukan semangat kita untuk bekerja, dan kita minta BRIN setiap satu bulan untuk melaporkan progres pabrik ini," tekannya.

Selain itu, keseriusan Luhut juga terlihat dari pihaknya yang telah menjalin kesepahaman dengan sejumlah investor yakni dari India, Arab Saudi, dan Uni Eropa.

Dengan begitu, dia percaya, koordinasi yang terbangun baik akan membuat pembangunan juga berlangsung baik.

Di tempat yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik mengatakan, dalam perkembangannya rumput laut saat ini sedang menjadi lifestyle dari masyarakat khususnya di Teluk Ekas sendiri.

Dengan saat ini, kebutuhan akan pupuk, kosmetik, bahkan ada pengembangan biofuel, membuat pengembangan industri hilirisasi rumput laut sangat menjanjikan.

Baca juga: Bupati Lotim Jadikan Desa Serewe Kawasan Budidaya Rumput Laut dengan Pendekatan ADPE

Halaman
12

Berita Terkini