"Saya keliling di sekitar Praya Tengah saja, kadang-kadang saya mangkal di depan RSUD Praya," beber Agus Salim.
Setiap hari Agus bisa berjualan sore hingga malam.
Sekali berjualan, dia membawa 5 kilogram Cilok.
"Namanya rezeki kadang habis kadang ada saja yang tersisa, paling banyak yang tersisa ya seharga Rp80 ribu," sebutnya.
Bapak tiga anak itu yakin dengan berjualan cilok bisa menafkahi keluarga.
"Ya inilah cara kita cari nafkah, kalau joget ini saya juga hobi saja sih," tandasnya.
(*)