Mayat Wanita Dicor

Wanita Korban Pembunuhan yang Jasadnya Dicor Kerap Terima Teror dari Kekasih

Korban selama ini disebut kerap menerima perlakuan kasar dari pelaku baik secara langsung maupun melalui pesan dan telepon

ISTIMEWA
KETERANGAN KELUARGA - Kakak sepupu Nurminah, Muhammad Anwar memberikan keterangan mengenai musibah yang dialami adiknya. Korban selama ini disebut kerap menerima perlakuan kasar dari pelaku baik secara langsung maupun melalui pesan dan telepon. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Fakta baru dari kasus kematian warga Desa Beleke Kecamatan Gerung Lombok Barat Nurminah (27) yang dibunuh kekasihnya Imam Hidayat (29) terungkap. 

Kakak sepupu korban Ahmad Ridwan mengungkapkan korban selama ini kerap menerima perlakuan kasar dari pelaku. 

Mulai dari ancaman melalui pesan singkat, telepon, hingga tindak kekerasan secara langsung.

“Dia itu pacar yang posesif. Pernah sampai menampar Nurminah di tempat kerja. Belum lagi ancaman-ancaman mengarah ke teror yang dilakukan lewat WA atau telepon, bahkan ada kata-kata ingin membunuh,” ucap Ridwan, Senin (25/8/2025).

Kekerasan tersebut sudah lama menjadi kekhawatiran keluarga. Namun, Nurminah yang masih berhubungan dengan pelaku memilih untuk bertahan. 

Baca juga: Keluarga Wanita Dicor di Lombok Barat Minta Pelaku Dihukum Mati

Ridwan menegaskan, ancaman itu kini terbukti yang berakibat pada kematian Nurminah.

“Kami sering dengar dia diancam akan dibunuh. Ternyata benar-benar dilakukan. Ini bukan tiba-tiba, tapi jelas sudah direncanakan,” tambahnya.

Tak berhenti di situ, pelaku juga diduga sengaja menyusun skenario untuk menghapus jejak kejahatannya.

Pada Minggu (10/8/2025) sore 17.00 WITA, ponsel Nurminah mengirim pesan WhatsApp kepada keluarga, seolah-olah akan berangkat ke Singapura bersama beberapa temannya. 

Pesan itu bahkan menyebut bahwa motor milik Imam Hidayat dijual untuk biaya keberangkatan Nurminah. 

Namun, hasil penyidikan kepolisian mengungkap bahwa Nurminah sudah tidak bernyawa sejak pukul 12.00 WITA di hari yang sama. 

Keluarga yang syok dengan kenyataan ini menegaskan bahwa pelaku harus dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dan dihukum seberat-beratnya. 

“Kalau orang gila tidak mungkin bisa merencanakan begini. Ini jelas terencana. Kami minta hukuman mati, biar dia juga kehilangan nyawa seperti adik kami,” demikian Anwar, sepupu korban lainnya. 

Terungkapnya Kasus

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved