Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pemerintah Desa Tanak Rarang menggelar Pelatihan Digital Marketing bertempat di Aula Kantor Desa Tanak Rarang, Senin (25/8/2025).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Agung Abdul Aziz, serta diikuti para pelaku usaha, Karang Taruna, dan staf desa.
Pelatihan dibuka Kepala Desa Tanak Rarang, H Deboh yang menekankan pentingnya keseriusan peserta dalam mengikuti kegiatan ini.
"Pelatihan ini jangan hanya sekadar seremonial. Ikuti dengan sungguh-sungguh agar anggaran yang digunakan benar-benar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar H. Deboh.
Lalu Agung Abdul Aziz menjelaskan strategi mengoptimalkan pemasaran produk melalui media sosial.
Baca juga: Diskominfo Lombok Tengah Sediakan Internet Gratis di Lapangan Puyung, Begini Alasannya!
Menurutnya, platform seperti Facebook dan TikTok memiliki jangkauan luas sehingga bisa menjadi sarana efektif bagi pelaku usaha desa untuk memperluas pasar.
"Jangan takut untuk memulai. Digital marketing membuka peluang besar untuk memasarkan produk lokal ke audiens yang lebih luas," jelas Agung.
Agung menyampaikan, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman praktis kepada pelaku usaha desa agar mampu bersaing di era digital.
Melalui pemanfaatan media sosial, produk lokal diharapkan lebih dikenal sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Tanak Rarang.
Baca juga: Diskominfo Lombok Tengah dan BPS Teken Kerja Sama Pengelolaan Data Informasi Pembangunan Daerah
Lalu Agung berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas SDM yang akan bermanfaat dimasa depan untuk para pemuda.
Menurutnya, digital marketing sangat dibutuhkan di era 4.0 saat ini.
Untuk itu dirinya berharap peserta pelatihan nantinya dapat segera mengaplikasikan materi yang sudah didapatkan dalam pelatihan tersebut untuk dapat lebih mengembangkan produk unggulan ekonomi kreatif.
Setelah kegiatan tersebut, diharapkan produk yang dihasilkan para pelaku ekonomi kreatif di Desa Rembitan dapat lebih luas dalam hal pemasaran secara berkelanjutan.
(*)