"Potensi konflik kita ikat dalam kasih sayang kita abaikan kepentingan ini dan kita utamakan kasih sayang dalam silaturahim konsolidasi. Laskar Sasak ingin menjadi pionir atau pengemuka dalam rangka mengantisipasi konflik akibat kontestasi politik," ucap dia.
Pertemuan tokoh adat Sasak ini juga melibatkan unsur TNI - Polri dan pemerintah daerah, yang mengapresiasi Lombok Marcusuar sebagai insiatif baik untuk menjaga stabilitas keamanan daerah.
"Dengan kita merasa memiliki organisasi maka tentunya kita bangga sebagai masyarakat sebagai Suku Sasak. Dengan kebanggaan itu kita meneguhkan persatuan dan kesatuan."
"Kalau sudah bersatu apapun bisa kita lakukan. Sasak itu mengedepankan adat istiadatnya dengan keagamaannya melalui konsolidasi ini kita jaga dan lestarikan," kata Ruslan Abdul Gani, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Bakesbang Poldagri) Provinsi NTB.
Kegiatan dirangkaikan dengan pendeklarasian Lombok Marcusuar sebagai ajang silaturahmi, serta ditutup dengan pagelaran kesenian tradisional Rudat.
(*)