Komisi III DPRD Lotim Ingatkan Pj Bupati dan Gubernur Soal Tambang Cemari Lahan Pertanian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto (kiri) Muhdar, petani bawang di Desa Tirtanadi, menunjukkan lahan rusak imbas air irigasi yang tercemar tambang galian C, Rabu (8/11/2023). Sementara foto kanan merupakan salah satu kondisi air irigasi yang tercemar tambang galian C.

Terpisah, Pj Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik mengaku persoalan tersebut sebelumnya sudah disampaikan pada para penambang.

"Saya sampaikan kepada temen-temen, beberapa hari lalu saya berkordinasi dengan ketua asosiasi penambang Lombok Timur, itu juga yang saya diskusikan," sebutnya.

Dijelaskannya, antara penambang, masyarakat semua menginginkan kesinambungan dalam berusaha.

Pada posisinya Pemda bukan dalam istilah menomor duakan penambang ataupun menomor satukan petani.

Akan tetapi kata dia, akan jauh lebih bagus jika mau lama berusaha, hal utama yang harus diperhatikan adalah aspek keberlanjutan.

"Petani tidak mungkin protes kalau kegiatan penambang ini tidak menimbulkan dampak airnya yang kotor," imbuhnya.

Padahal lanjut dia, di tambang sendiri sudah ada kolam cucinya, dia meyakini jika para penambang sampai saat ini tidak melaksanakan pencucian di tempat itu.

"Kalau saja penambang ini mencuci dulu lalu mengendapkan air itu ke bawah tidak akan terjadi ini," katanya.

(*)

Berita Terkini