Komisi III DPRD Lotim Ingatkan Pj Bupati dan Gubernur Soal Tambang Cemari Lahan Pertanian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto (kiri) Muhdar, petani bawang di Desa Tirtanadi, menunjukkan lahan rusak imbas air irigasi yang tercemar tambang galian C, Rabu (8/11/2023). Sementara foto kanan merupakan salah satu kondisi air irigasi yang tercemar tambang galian C.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Tambang galian C di Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur diduga mencemari sejumlah lahan pertanian warga.

Ketua Komisi III DPRD Lombok Timur Hasan Rahman mendesak, penjabat (Pj) bupati Lombok Timur serta Pj gubernur bersikap tegas kepada penambang nakal.

Mereka yang membuang limbah galian C ke saluran irigasi harus diproses.

Jika para penambang tidak melaksanakan perbaikan sistem untuk mengolah limbah, izin operasional bisa dicabut.

Misalnya mereka tidak membuat pembuangan dengan harus penampungan.

"Jadi kalau mereka enggan memperhatikan tata kelola lingkungan itu cabut izinya, kalau ada pengoperasiannya lagi ya ditindak," tegas Rahman, setelah dikonfirmasi TribunLombok.com, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Pemilik Tambang Galian C Wanasaba Bantah Buang Limbah ke Sungai

Terkait perizinan antara provinsi dan kabupaten yabg saling lempar tanggung jawab, pihaknya tidak mau tahu menau.

Pemerintah daerah harus mengambil sikap tegas.

"Makanya ini dua-duanya kita singgung juga provinsi maupun kabupaten, siapa pun yang mengeluarkan izin maka itu harus dicabut," tegasnya.

Jika terjadi pembiaran maka yang terkena dampaknya adalah masyarakat petani.

Masalah itu juga bisa berdampak pada terganggunnya produksi pangan sehingga bisa menyebabkan inflasi.

"Ini nanti pertanggungjawabannya kepada pemerintah pusat, kalau nanti kita gagal panen kemudian inflasi tinggi saat nanti Pemilu, Idul Adha, ataupun Idul Fitri," jelasnya.

Jika terus menerus dibiarkan tanpa penindakan, dampak negatifnya banyak.

"Kalau ngamuk petani kan susah juga kita," tuturnya.

Halaman
12

Berita Terkini