Berita Lombok Timur

BPBD Lombok Timur Salurkan Air Bersih ke 265 Titik di 11 Kecamatan Sepanjang Oktober 2023

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang ibu rumah tangga di Pulau Maringkik, Jerowaru, Lombok Timur Eka Nuri (30) menampung air bersih dengan ember. BPBD Lombok Timur telah menyalurkan sebanyak 700 tangki air sepanjang masa tanggap darurat bencana kekeringan.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur telah menyalurkan bantuan air bersih ke 265 titik dalam masa tanggap darurat bencana kekeringan.

Permintaan saluran air bersih meningkat hingga ke 50 desa di 11 kecamatan pada Oktober 2023.

"Awalnya 8 Kecamatan sekarang ini sudah meluas ke 11 Kecamatan dari perencanaan awal itu 43 desa, sekarang menjadi 50 desa dan hampir 265 titik penyaluran," ucap Kalak BPBD, Lalu Muliadi menjawab TribunLombok.com, Rabu (1/11/2023).

BPBD Lombok Timur telah menyalurkan sebanyak 700 tangki air.

Baca juga: Penjabat Bupati Lombok Timur Jamin Ketersediaan Air Bersih untuk Warga Binaan Lapas Selong

"Alhamdulillah dari pantauan kami sampai hari ini masyarakat sudah menerimanya, dan itu sudah cukup tidak ada keluhan itu indikatornya, seperti pengamatan kami bersama Pak Pj Bupati (H. M Juaini Taofik) seperti itu," jelasnya.

Sejumlah wilayah di NTB sudah mulai turun hujan sehingga dia yakin kekeringan akan segera berakhir.

"Seperti di Lombok Barat kan sudah hujan dia, dan kita lihat juga di Lombok Timur sendiri sudah mulai ada awan, cuma awan ini tidak lama seperti yang saya sampaikan kemarin selesai salat Istisqo di Pemda," ungkapnya.

Hujan di Lombok Timur diprediksi turun mulai pertengahan November 2023.

"Prediksi kami sama juga dengan BMKG, yang kita harapkan kan sebenarnya mendung dari selatan ini dari Kecamatan Keruak dan Jerowaru, kalau di sana sudah mendung pasti di utara dan tengah ini hujan," tegasnya.

Baca juga: Antisipasi Dampak El-Nino, Pemkab Lombok Timur Distribusikan Air Bersih ke 158 Titik

Selanjutnya, BPBD Lombok Timur segera mencabut status tanggap bencana kekeringan yang akan berakhir pada Desember 2023.

Berkaca dari pengalaman tahun sebelumnya, status tanggap bencana kekeringan juga tidak bisa langsung dicabut seluruhnya dari wilayah terdampak.

Khusus kecamatan Keruak dan Jerowaru, diperkirakan kekurangan air bersih masih akan dirasakan hingga dengan akhir Desember 2023.

(*)

Berita Terkini