Demo Kantor DPRD NTB, Mahasiswa Terlibat Aksi Saling Dorong dengan Kepolisian

Penulis: Toni Hermawan
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa aksi Aliansi Rakyat NTB Menggugat saat saling dorong dengan aparat kepolisian di depan DPRD NTB, Jumat (20/10/2023).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat NTB Menggugat terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian, di depan kantor DPRD NTB, Jumat (20/10/2023) sore.

Keributan terjadi pimpinan DPRD NTB tidak kunjung menemui para pendemo. Hal itu membuat massa aksi geram.

Perwakilan massa aksi dari mobil komando memerintah anggotanya membuat barisan dan aksi saling dorong tak bisa dihindari.

Mereka tetap meminta pimpinan DPRD NTB menemui massa aksi.

"Pimpinan DPRD NTB katanya lagi di dalam, kita tunggu dua menit kalau dia tidak keluar kita yang masuk,” teriak perwakilan massa aksi dari mobil komando.

Baca juga: Antusias! Masyarakat Kota Bima Penuhi Meja Pendaftaran Merek

Beberapa perwakilan masa aksi silih berganti untuk menyampaikan tuntunannya.

"Kita sudah lama menunggu," kata perwakilan massa aksi lainnya.

Geram tidak kunjung ditemui, massa aksi kembali terlibat saling dorong dengan petugas kepolisian di depan gedung DPRD NTB.

"Teman-teman massa aksi angkat tangan, mundur tiga langkah kawan-kawan. Maju lima langkah kawan,” kata salah satu pendemo dengan pengeras suara.

Pihak kepolisian pun terus memberikan imbaun untuk menyampaikan tuntunan tanpa anarkis.

“Masa aksi tenang jangan terprovokasi,” imbau salah satu petugas kepolisian melalui pengeras suara.

Beruntung tidak ada korban dari pihak kepolisian dan massa aksi.

Tidak berselang lama, pimpinan DPRD NTB akhirnya menemui para pendemo dan berdialog.

Koordinator Umum Aliansi Rakyat NTB Menggugat Martoni Iramalik memberikan hastag cukup sudah janji manis dari DPRD NTB.

Halaman
12

Berita Terkini