Pilpres 2024

Muhaimin Cerita Awal Mula Ditawari Surya Paloh Jadi Cawapres Berduet dengan Anies Baswedan

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat memberikan sambutan di acara Haul ke-14 Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (4/8/2023). Muhaimin berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

TRIBUNLOMBOK.COM, SURABAYA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menceritakan awal mula dirinya mendapat tawaran untuk menjadi bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.

Hal itu ia ungkap saat di acara deklarasi Anies-Cak Imin di Surabaya, Sabtu 2 September 2023. Cak Imin tak menafikan proses dirinya menjadi Cawapres untuk Anies begitu cepat.

Baca juga: Merasa Dikhianati Anies, Demokrat NTB Singgung Sejarah Penaklukan Kota Makkah

Wakil Ketua DPR RI itu awalnya bercerita soal pertemuannya dengan Ketum NasDem Surya Paloh, Senin (27/8/2023).

"Lama nggak ketemu Bang Surya, akhirnya ketemu dalam waktu singkat, 'Adinda kita perlu bicara blak-blakan, saya (Surya Paloh) tahu Anda dan Anda tahu saya', " ujar Cak Imin, Sabtu, dikutip dari KompasTV.

Dalam pertemuan itu, Surya Paloh, kata Cak Imin, menegaskan kepadanya bahwa ia tak suka siasat maupun tipu muslihat.

"Saya (Surya Paloh) tidak suka siasat-siasatan lagi, saya tidak suka muslihat-muslihatan. Bang Surya bilang kamu jangan muslihat-muslihatan dan saya (Surya Paloh) tak akan muslihat-muslihatan dengan kamu," ucap Cak Imin.

Cak Imin menyambut dengan bahagia pertemuannya dengan Surya Paloh itu. Namun di sisi lain, dalam waktu yang bersamaan dirinya juga mengaku begitu bingung.

Sebab, saat itu, Surya Paloh meminta dia agar menjawab langsung tawaran NasDem untuk menjadi Cawapres mendampingi Anies.

"Sebagai senior ke junior tentu saya sangat bahagia, tetapi yang agak menyulitkan adalah saya diminta jawaban detik itu juga. Batin saya, beda dong Pak Surya kan paling senior di NasDem sedangkan saya masih ada senior-senior lagi, masih banyak seniornya para kyai dan ulama," ujar Cak Imin disambut tawa para kader.

Di tengah kebingungan Cak Imin untuk memberi jawaban tawaran itu, Surya Paloh langsung memberikannya dua opsi. Yakni terima tawaran dan bertekad membawa Indonesia menjadi lebih baik atau menolak tawaran dan tak akan menemui Cak Imin lagi.

"Bang Surya bilang kalau kamu nggak mau salaman, ya berarti selamanya kita nggak akan ketemu lagi. Tapi kalau kamu oke, saya yakin dan jamin Insya Allah Indonesia jadi lebih baik," tuturnya.

Cak Imin mengatkan, akhirnya ia menerima tawaran Surya Paloh tersebut. "Tapi saya deg-degan, jangan-jangan senior-senior saya belum merestui," ujarnya.

Rasa kekhawatiran itu lantas ia jawab dengan gerak cepat untuk mengonsolidasikan kepada kader dan para ulama, kiai terkait persetujuan menerima tawaran NasDem.

"Itulah pada akhirnya dalam waktu tiga hari, seluruh pengurus bergerak ke ulama dan kiai, hingga seluruh yang terkait dengan pimpinan kita. Alhamdulillah waktu singkat mendapat jawaban lengkap dari semua ulama, istikarahnya, semua restu, dan dukungan untuk Anies dan saya," ujarnya.

Cak Imin juga menuturkan bahwa pihaknya bahkan juga meminta restu maupun jawaban ke kiai yang saat itu sedang menjalani ibadah umrah. "Langsung muncul hasilnya (shalat istikarah), jalan terus, terbaik," ujar Cak Imin.

Halaman
12

Berita Terkini