Wawancara Khusus

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon: Semoga Sejarah Berpihak kepada Prabowo Subianto

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon (kiri) menjawab pertanyaan dari News Director Tribun Network Febby Mahendra Putra saat wawancara khusus di Fadli Zon Library, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Dan ini adalah partai-partai yang merupakan bagian dari koalisi pemerintah. Jadi pasti perannya juga sangat besar gitu ya.

Pak Prabowo sebagai seorang yang pernah menjadi kompetitor Pak Jokowi dalam dua kali pertarungan, di mana saya juga ada di dalamnya. Pusaran itu dengan sangat dekat sekali menjadi pelaku sekaligus saksi.

Saya melihat bahwa ini adalah satu perjalanan yang luar biasa. Dalam arti begini, jarang di tempat lain ada kompetitor kemudian mereka bisa bergabung bisa berkoalisi.

Kalau di negara-negara lain di Timur Tengah biasanya justru akhirnya endingnya itu ending yang sangat buruk gitu ya. Tapi di kita ini semacam happy ending gitu ya.

Menurut saya ini bagus bagi demokrasi kita. Ketika yang paling penting itu adalah ada ancaman terhadap persatuan ini menyatukan dan upaya untuk mempersatukan.

Ini saya kira penting karena Indonesia ini kan sangat beragam lah dari suku agama ras golongan. Belum lagi perbedaan-perbedaan paham politik dan sebagainya.

Bang Fadli Zon dalam 4 tahun belakangan ini hubungan antara Bapak Prabowo dengan Pak Jokowi kan makin hari makin dekat, makin erat gitu. Apa sih Pak penyebabnya sehingga chemistry itu, padahal mantan kompetitor, chemistry-nya kena itu gimana?

Saya mengenal Pak Prabowo itu selalu hormat kepada senior ya. Yang saya tahu, hormat kepada termasuk tokoh politik dan juga hormat kepada orang-orang yang mendapatkan mandat ya dari rakyat. Itu yang saya tahu.

Jadi nggak pernah, misalnya, Pak Prabowo itu dalam perjalanan yang saya kenal, beliau menjelekkan apakah itu Bu Mega, apakah Pak Habibie atau Gus Dur apalagi gitu ya dan juga Pak SBY, walaupun ada beberapa perbedaan, tapi tetap menghormati dan juga Pak Jokowi.

Kita lihat itu di dalam proses perdebatan saja, pak Prabowo kan sangat sopan di dalam berdebat. Padahal biasanya kalau berdebat itu kan hal kencang gitu ya, tapi beliau menahan diri. Dan saya kira itu ya sudah bagian dari karakter.

Itu untuk menghormati itu. Dan setelah bergabung, saya kira, Pak Prabowo semakin dekat semakin memahami.

Apalagi juga Pak Jokowi kan dulu kami juga termasuk berperan di dalam pemilihan gubernur, termasuk juga rapat-rapat antara lain di ruangan ini dengan beliau ya dengan Pak Jokowi juga.

Jadi saya kira ada juga suatu proses kalau mau dibilang take and give juga. Saling mendukung pada saatnya dan juga ada perbedaan-perbedaan pada masa yang lain gitu ya.

Tapi sekarang ini kan bagi Pak Prabowo karena Pak Prabowo adalah seorang kandidat dan mendapatkan semacam dukungan dari berbagai, termasuk juga dari saya kira ini satu hal yang bagus. semakin besar dukungan itu semakin bagus.

Pak Fadli Zon, beberapa waktu belakangan ini pak Prabowo memasang baliho-baliho, memasang spanduk. Saya nggak tahu yang masang siapa, tapi yang pasti ada gambar Pak Prabowo, ada gambar Pak Jokowi. Emang Pak Prabowo oke dengan, saya kira belum tentu juga itu atas permintaan Prabowo ya. Apa happy gitu?

Halaman
123

Berita Terkini