Industrialisasi Pengelolaan Sampah Buka Peluang NTB Mewujudkan Zero Waste

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pemilihan sampah menggunakan alat berat di TPA Kebon Kongok. Saat ini NTB sudah memiliki fasilitas daur ulang sampah menjadi bata plasitk dan bahan bakar.

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Industrialisasi pengelolaan sampah menjadi peluang besar bagi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam mewujudkan NTB Zero Waste.

Selain menghasilkan industrialisasi pengelolaan sampah juga mampu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Dikatakan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB H Iswandi, saat ini NTB tengah mengembangkan pengelolaan sampah plastik.

Sampah sampah plastik khususnya yang dari rumah tangga, nantinya akan daur ulang menjadi bermacam barang.

Baca juga: Gunung Sampah TPA Kebon Kongok Setelah Peresmian TPST Akan Ditimbun dan Ditanami Pohon

"Kita sudah kerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik, untuk meningkatkan keterampilan masyarakat pemilihan sampah dari sumbernya," jelas Iswandi kepada TribunLombok.com, Senin (21/8/2023).

Iswandi menerangkan bahwa saat ini NTB sudah memiliki fasilitas daur ulang sampah.

Dengan adanya pabrik pengelolaan sampah menjadi bata plastik dan bahan bakar batu bara nantinya, jangan sampai jumlah sampah yang masuk dari luar justru lebih banyak daripada sampah yang dari dalam NTB.

"Sudah terwujud pengolahan sampah daur ulang, cuma permasalahan nya jangan sampai sampah orang luar yang memenuhi kebutuhan bahan baku itu," kata Iswandi.

Seluruh pembangunan infrastruktur tersebut tentu diharapkan dapat memberikan manfaat, sehingga nantinya masyarakat NTB bisa merasakan dampak pembangunan daerah.

Baca juga: Angka Pengendalian Sampah di Nusa Tenggara Barat Terus Meningkat Sejak 2018

"Baik itu infrastruktur jalan, irigasi, kemudian tranfortasi, semua ingin diupayakan meberikan pemanfaatan," jelas kandidat Pj Bupati Lombok Timur itu.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan (PSPPL) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB Firmansyah mengatakan, saat ini NTB belum memiliki pabrik daur ulang plastik menjadi biji plastik.

"Kita belum memiliki pabrik daur ulang plastik menjadi biji plastik, itu adanya di Surabaya. Sehingga sampah sampah plastik itu kita kirim ke Surabaya dulu," kata Firmansyah.

Yang dimiliki NTB saat ini adalah pengolahan sampah menjadi bahan bakar batu bara dan sudah bekerja sama dengan pihak PLN dalam hal pemanfaatannya.

(*)

Berita Terkini