Pilpres 2024

Alasan Ganjar Pranowo Rela Balihonya Dicopot Bahkan Dibakar: Soal Value dan Etika

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Baliho bacapres Ganjar Pranowo di lahan Kodim 1013/Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang dicopot pada Sabtu (15/7/2023) dan Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo saat ditemui usai bertemu relawan pendukung di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023).

Di sisi lain, Ganjar mengimbau loyalisnya untuk jeli menghadapi dinamika politik menuju kontestasi Pilpres 2024.

Hal tersebut agar tak dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab.

"Teman-teman harus hati-hati."

"Agar cara teknis kita dapat bergerak dengan benar, mudah-mudahan mulai minggu depan kita sudah bisa bergerak secara masif di seluruh titik yang sudah kita siapkan, tinggal anda sebagai pasukan menyerbu ke titik itu masing-masing."

Diberitakan sebelumnya baliho Ganjar Pranowo itu dicopot oleh Dandim 1013/Muara Teweh, Letkol Inf Edi Purwoko pada Sabtu (15/7/2023).

Baliho Ganjar dicopot lantaran terpasang di lahan Makodim 1013/Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Pencopotan tersebut dilakukan untuk menjalankan arahan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang menekankan kepada prajurit TNI agar tetap netral pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: Sosok Juru Kampanye Nasional Ganjar Pranowo: Gibran Rakabuming, Zinedine Alam, dan Aryo Seno

Penjelasan Mabes TNI

Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menjelaskan pencopotan baliho Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Muara Teweh demi menjaga netralitas TNI dalam Pemilu 2024.

Julius menerangkan, kronologi awalnya bahwa Dandim 0103/Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko mendapat pesan Whatsapp dari putra Bupati Barito Utara Ahmad Gunadi.

"Isinya tentang permohonan ijin memasang banner kegiatan festival musik di lahan Kodim 1013/Mtw dengan melampirkan foto lokasi yang dimaksud," ujarnya Minggu (16/07/2023) seperti dikutip dari laman resmi Mabes TNI.

Saat melihat kiriman foto tersebut, kata Julius, Dandim baru menyadari adanya kejanggalan.

"Yaitu adanya banner foto Ganjar Pranowo di baliho sebelahnya, yang juga berada di lahan Makodim 1013," urai Julius.

Tindakan selanjutnya, Dandim memerintah Pasilog untuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara untuk mencopot banner foto Ganjar Pranowo yang berada di lahan Makodim 1013/Mtw.

Baliho Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Muara Teweh kemudian dicopot pada Sabtu 15 Juli 2023 sekira pukul 17.45 WIB.

Halaman
123

Berita Terkini