Berita Mataram

Kasus Gigitan Anjing Rabies di Kota Mataram Nihil Tapi Dinkes Tetap Siapkan Vaksin

Penulis: Robby Firmansyah
Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Dinkes Kota Mataram, Chairul Sochib saat ditemui Jumat (23/6/2023).

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Kasus gigitan anjing rabies di Kota Mataram nihil. Demikian diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Chairul Sochib, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Capai 31 Ribu per April 2023: Simak Gejala dan Cara Penanganannya

Sochib mengatakan kasus gigitan anjing maupun kucing banyak terjadi di Kota Mataram, namun sampai saat ini yang menimbulkan rabies belum ditemukan.

Kendati demikian, pemerintah sudah menyiapkan vaksin untuk korban gigitan anjing liar tersebut.

"Kalau vaksin untuk korban gigitan anjing itu dari kita. Jadi, beberapa fasilitas kesehatan seperti rumah sakit kota, rumah sakit provinsi itu permintaan vaksinnya ke sini," kata Sochib.

Dikatakannya, vaksin diberikan setelah korban terkena gigitan anjing, berbeda dengan vaksin yang lain, pemberiannya sebelum kejadian. Sehingga jumlah vaksin tersebut terbatas sesuai dengan permintaan.

Rabies umumnya disebabkan gigitan hewan liar seperti anjing, kelelawar dan beberapa hewan lainnya.

Korban gigitan hewan liar yang terkena rabies di antaranya demam, sakit kepala, kelebihan air liur, kejang otot dan kelumpuhan.

Sochib mengatakan, setiap korban yang terkena gigitan hewan liar akan divaksin demi mencegah terjadinya rabies.

"Itu pencegahan maksudnya, mudah-mudahan dengan vaksin itu dia tercegah. Tapi untuk kasus rabies sepanjang ini belum ada laporan," kata Sochib.

Dinas Pertanian Kota Mataram akan melakukan vaksinasi terhadap anjing yang ada di Kota Mataram. Kegiatan tersebut akan dilakukan pada akhir bulan Juli mendatang.

Pemberian vaksin akan dipusatkan di wilayah yang populasi anjing masih tinggi. (*)

Berita Terkini