Massa FPR menyebut gubernur berbohong karena tidak pernah merealisasikan janjinya tersebut.
Tudingan yang sama juga ditujukan kepada Bupati Bima dan Ketua DPRD Kabupaten Bima, yang dinilai tidak memihak kepentingan warga Kecamatan Soromandi-Donggo.
Massa membawa keranda mayat, blokade jalan, hingga membakar ranting dan kayu di tengah jalan untuk menuntut perbaikan jalan.
Diketahui, jalan di dua kecamatan yang terletak di pegunungan ini memang banyak rusak.
Kondisi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun sehingga saat ini menjadi tuntutan paling serius yang dilontarkan warga. (*)