Wawancara Khusus

Yusril Ihza Mahendra Sebut Modal untuk Pencalonan Presiden Minimal Rp 2 Triliun

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Bulang Bintang, Yusril Ihza Mahendra.

TRIBUNLOMBOK.COM - Dana pencalonan presiden Republik Indonesia lebih mahal dibandingkan pemilihan umum legislatif.

Hal itu sesuai pengalaman Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Prof Yusril Ihza Mahendra saat menjadi bagian pemenangan tim kampanye capres.

Baca juga: Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra: Prabowo Chemistry-nya dengan Pak Jokowi Lebih Dalam

"Paling tidak pencalonan presiden perlu empat kali lipat dari pada pileg. Minimum dana yang diperlukan sebesar Rp 2 triliun," kata Yusril saat wawancara eksklusif di kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Berikut wawancara eksklusif Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domuara Ambarita dan News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat dengan Yusril.

Pengalaman Anda mendukung capres dan cawapres di partai politik sebenarnya berapa sih dana yang dibutuhkan? Lebih besar mana antara pilpres atau pileg?

Saya kira lebih banyak pilpres dana yang dibutuhkan. Kalau pileg itu yang saya tahu kita dengan daerah pemilihan yang sudah dibagi-bagi, kita tahu dari partai yang memperoleh kursi.

Berapa cost yang mereka keluarkan, saya dengar-dengar katanya tidak resminya, mungkin sekitar Rp 10 miliar per satu dapil, per orang untuk anggota DPR RI.

Jadi untuk melampaui threshold empat persen ya atau 25 kursi, kalau itu per satu dapil Rp 10 miliar berarti 25 kursi Rp 250 miliar, tetapi kan nggak mungkin hanya 25 kursi, paling tidak dua kali lipat jadi 50 kursi

. Sehingga 50 kursi dipatok berarti minimal parpol harus dapat 25 kursi dan berarti kan harus keluar uang Rp 500 miliar.

Menegasi lagi berarti untuk pemilihan umum legislatif dana yang harus disiapkan Rp 500 miliar ya per partai politik?

Iya memang tidak sederhana untuk ikut pemilu di zaman sekarang ini. Apalagi pemilu ini dengan sistem proporsional tertutup.

Untuk pemilu calon presiden berapa dana yang diperlukan, barangkali pernah dengar?

Kabar-kabar selentingannya saja karena nggak bisa sepenuhnya diaudit. Hanya audit yang dilakukan oleh tim kampanye, orang di lapangan bergerak sendiri, dan banyak pengusaha di daerah orang yang bersimpati ikut membiayai kegiatan itu.

Paling tidak pencalonan presiden perlu empat kali lipat dari pada pileg. Minimum dana yang diperlukan sebesar Rp 2 triliun.

Pada 2004 Anda mendukung Pak SBY dan menang, di pilpres 2019 mendukung Pak Jokowi dan menang, ke mana kah Prof Yusril pada pilpres 2024?

Halaman
12

Berita Terkini