Wawancara Khusus

Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra: Prabowo Chemistry-nya dengan Pak Jokowi Lebih Dalam

Meskipun belum dideklarasikan partainya, Prof Yusril meyakini Prabowo Subianto adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan pemerintahan Joko Widodo.

|
Editor: Dion DB Putra
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN
Presiden Jokowi menerima kedatangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan putranya, Didit Hediprasetyo di kediaman Presiden Jokowi di Kota Surakarta, Sabtu (22/4/2024). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Prof Yusril Ihza Mahendra memberikan sinyal akan mendukung Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden di pemilihan umum 2024.

Meskipun belum dideklarasikan partainya, Prof Yusril meyakini Prabowo Subianto adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan pemerintahan Joko Widodo.

Baca juga: Prabowo Subianto Pamer Rambut Putih kepada Wiranto

Berikut petikan wawancara eksklusif Yusril bersama Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domuara Ambarita dan News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat di kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Dari tiga nama calon presiden yang kita kemukakan paling banyak Prof Yusril menyebut nama Pak Prabowo. Mungkinkah nantinya chemistry-nya akan ke sana?

Saya punya pemikiran memang seperti itu, kadang-kadang juga saya menimbang-timbang keadaan dan mempertimbangkan juga fakta-fakta yang terjadi di lapangan.

Pak Jokowi kan sudah 10 tahun memerintah, memang pada waktu itu saya juga diajak bicara mengenai wacana presiden tiga periode. Sesudah itu ada wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Saya memberikan pendapat dan di media bisa dilihat, tapi saya kira sekarang ini dengan PDIP sudah mengumumkan Pak Ganjar sebagai capres maka agenda Jokowi tiga periode serta penundaan pemilu itu sudah selesai.

Jadi memang apapun yang terjadi agenda pemilu akan tetap dilaksanakan, walaupun tentu ini menyisakan bagaimana bila terjadi megathrust (goncangan politik).

Saya kira itu tetap harus kita pikirkan. Tetapi untuk agenda penundaan pemilu dan lain-lain, dengan pengumuman deklarasi PDIP maka kita lupakan saja soal itu.

Setelah Pak Jokowi tidak ada lagi, kan tentu apa yang sudah Pak Jokowi lakukan harus diteruskan dengan baik. Yang salah harus dikoreksi.

Jadi saya melihat di antara calon-calon yang ada Pak Prabowo calon yang chemistry-nya dengan Pak Jokowi lebih cukup dalam.

Meskipun terlihat Pak Jokowi terlihat bermain dua kaki ya?

Entahlah ya, saya sih tidak mengatakan beliau bermain dua kaki. Tapi memang ada posisi yang agak dilematis sekarang Pak Presiden ini.

Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra (Tribunnews)

Satu hal begini kita dulu tidak bisa membayangkan bahwa Pak Prabowo akan masuk ke kabinet Pak Jokowi karena kan begitu keras pertarungannya apalagi melibatkan agama begitu dalam terhadap Pak Prabowo pada waktu itu.

Selain ijtima ulama lalu ada puisinya Neno Warisman segala macam. Kan itu luar biasa keterlibatan agama pada waktu itu sehingga membuat kita terbelah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved