Rp1,5 juta untuk sewa kantor dan Rp500 ribu untuk bahan baku pembuatan jamu.
Alhasil Nasrin sukses meraup untung hingga Rp15 juta per bulannya di tahun 1990an, dengan metode sales door to door (rumah ke rumah).
Semakin berkembang hingga tahun 2017, Nasrun menciptakan teh dengan olahan daun kelor.
Produk itu sudah banyak dikenal baik di regional NTB hingga nasional, namanya Teh Kelor Moringa Kidom.
Usai dibina oleh PT Permodalan Nasional Madani, pada Kamis (16/2/2023) lalu, Nasrin menyabet penghargaan sebagai salah satu produk binaan PT PNM terbaik di G20 Indonesia.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.