Pemilu 2024

Komentar Mantan Ketua DPW Perindo NTB Lalu Athari Usai Keluar: Saya Titip Partai Ini untuk Kalian

Penulis: Lalu Helmi
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua DPW Perindo NTB Lalu Athari Fathullah resmi menyatakan diri keluar, Jumat (10/2/2023). Athari mengaku sudah tidak nyaman lagi berada di partai Perindo yang ia tempati sejak 8 tahun silam.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Mantan Ketua DPW Perindo NTB Lalu Athari Fathullah resmi menyatakan diri keluar.

Sikap itu ia ambil setelah dua pekan kepemimpinan pengurus Partai Perindo NTB berganti ke Khairul Rizal.

Lalu Athari mengungkapkan sejumlah alasan mengapa dia meninggalkan partai tempatnya bernaung sejak 2014 silam.

Dia menilai Partai Perindo sama sekali tidak menghargai kinerja dan kerja keras ia dan kepengurusan yang ada selama ini.

Proses pergantian dinilainya terkesan dadakan dan arogan.

Baca juga: Pengurus Perindo NTB Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Bakar Baju Partai dan KTA

"Proses ini memang terkesan dadakan sekali, kami ini belum satu bulan menyelesaikan tahapan Verfak, lantas tanpa sebab kemudian kami dipanggil Ketua Harian Nasional. Ini sejatinya hal yang biasa dalam politik, tetapi tidak lazim sesungguhnya, kesannya semau-maunya," kata Lalu Athari pada Jumat (10/2/2023).

"Belum kering keringat kami bekerja, tetapi kami diganti. Mestinya ada etika, sama sekali tidak memiliki etika politik. Perindo ini ndak ada yang mau ambil dulu, kami pasang badan, kami besarkan. Setelah itu mereka mau menikmati," sambunganya.

Athari mengingatkan, politisi itu mesti menjaga etika dan fatsun politik.

Athari mengaku sejak 2014 ketika Partai Perindo masih hanya sebatas Ormas, dirinya telah mulai bergabung.

Selama 8 tahun, ia pontang-panting membesarkan Perindo.

"Kami tidak ada kesalahan tapi ujug-ujug diganti. Negosiasi kita pernah lakukan, tetapi tidak diamini. Maka secara resmi hari ini saya secara pribadi, yang sudah hampir 8 tahun sejak 2014 menyatakan diri keluar secara resmi, sebagai anggota, kader maupun pengurus," terangnya.

"Kalau bahasa orang, kami datang baik-baik, kami titip partai ini. Semoga menjadi lebih baik sesuai dengan harapan," sambungnya.

Athari mengaku sudah tidak nyaman lagi berada di partai yang ia tempati sejak 8 tahun silam.

Diwarnai Bakar Baju Partai dan KTA

Halaman
123

Berita Terkini