Bungkus kopi tersebut kemudian diletakkan di atas etalase warung.
Beberapa saat kemudian, Ujang membuat kopi dari kopi yang ada di etalase lalu meminumnya.
Namun, kopi terasa tidak enak.
"Dicoba lagi satu kali lagi, rasanya enggak enak. Langsung saya buang," ucap Ujang.
Sesudah membuang kopi tersebut, Ujang kembali duduk sambil menonton televisi. Tak lama berselang, dia merasakan pusing.
"Enggak lama kemudian, enggak lama sama sekali, langsung terjadi kepala saya pusing, terus tangan sakit, kaki sakit," ungkapnya.
Ia juga mengaku jantungnya berdebar kencang dan sesak napas.
Akibat kejadian yang dialaminya, Ujang dirawat empat hari di rumah sakit. Dari pemeriksaan dokter, diketahui bahwa Ujang keracunan.
Curiga hendak dibunuh Ujang mengatakan, keracunan yang dialaminya terjadi beberapa hari sebelum dua pembunuh berantai Bekasi-Cianjur, Wowon dan Solihin, ditangkap polisi.
"Malam Sabtu. Iya (sebelum Wawan dan Solihin ditangkap)," terangnya. Solihin dan Wowon diringkus polisi pada Selasa (17/1/2023) dini hari.
Keduanya ditangkap karena menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi. Ujang kaget Wowon dan Solihin ditangkap.
Di balik penangkapan itu, Ujang merasa curiga bahwa dia diracun oleh Solihin.
Baca juga: Praktik Penggandaan Uang Wowon Cs, Modus Janji Bikin Kaya Tapi Malah Hilangkan 9 Nyawa
"Iya, kecurigaan saya semakin kuat. Terus terang saja (kecurigaan) saya semakin kuat. Emang kebanyakan orang-orang sini bilang begitu, (pembunuhan di Bekasi) dari kopi- kopi gitu," jelasnya.
Rencana Solihin meracuni Ujang
Solihin memilih melakukan percobaan pembunuhan kepada Ujang menggunakan kopi saset yang telah dimasukkan racun terlebih dahulu.