Nahdlatul Wathan

Visi Misi dan Tujuan Nahdlatul Wathan, Ikut Membela dan Mempertahankan NKRI

Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para santri mengikuti apel peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di GOR Hamzanwadi, di Pancor Lombok Timur, NTB, Sabtu (22/10/2022).

Organisasi Nahdlatul Wathan didirikan pada tanggal 1 Maret 1953 oleh ualama karismatik Maulana Syeikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid.

Nama Nahdlatul Wathan sendiri berasal dari kata 'Nahdlatul' yang berarti kebangkitan, pembangunan, atau membangun.

Kemudian 'Wathan' yang berarti tanah air atau bangsa.

Jadi, ditinjau dari segi bahasa Nahdlatul Wathan berarti kebangkitan bangsa (tanah air), membangun bangsa dan tanah air.

Nahdlatul Wathan biasanya disingkat dengan sebutan NW.

Eksistensi Nahdlatul Wathan tidak terlepas dari sosok pendirinya TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid.

Pada 1934, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid yang baru menyelesaikan pendidikannya di Madrasah Saulatiyah Makkah mendirikan Pondok Pesantren Al-Mujahidin di Lombok.

Setelah memimpin pesantren tersebut selama tiga tahun, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid mendirikan madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) bagi murid laki-laki pada 22 Agustus 1937.

Kemudian pada 21 April 1943, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid mendirikan madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) bagi murid perempuan.

Kedua madrasah ini kemudian memperluas jaringannya ke seluruh Pulau Lombok.

Kini madrasah NW menyebar ke seluruh penjuru nusantara.

Pada zaman penjajahan, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid menjadikan madrasah NWDI dan NBDI sebagai pusat pergerakan kemerdekaan.

Bersama guru-guru madrasah NWDI dan NBDI, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid membentuk gerakan.

Gerakan tersebut diberi nama gerakan Al-Mujahidin. Tujuan utamanya adalah untuk membela tanah air dan merebut kemerdekaan dari rongrongan penjajah dimasa itu.

Perkembangan madrasah-madrasah yang merupakan cabang dari NWDI dan NBDI cukup pesat.

Halaman
123

Berita Terkini