Belakangan, sejumlah pamflet terkait rencana pencalonan Mori Hanafi di Pileg DPR RI telah beredar.
Dalam pamflet tersebut, tak ada satupun logo partai yang diikutsertakan.
Publik kemudian bertanya lewat partai apa Mori Hanafi akan bertarung di pileg DPR RI.
Mengingat, hubungan Mori Hanafi dengan partainya saat ini yakni Gerindra sudah tidak harmonis.
Mori mengaku, saat ini masih terus menjalin komunikasi dengan partai politik.
"Ya kita masih komunikasi untuk itu (partai). pakaian saya di pamflet kan masih Gerindra juga. Saya enggak mau basa-basi, kita jujur aja, partai Gerindra mau enggak mencalonkan saya di DPR RI?," tanya Mori.
"Saya belum tahu akan dicalonkan atau tidak oleh partai saya," imbuhnya.
Terpisah, Ketua OKK DPD Partai Gerindra NTB Sudirsah Sujanto menanggapi rencana poencalonan kadernya Mori Hanafi di Pileg DPR RI.
Baca juga: Mori Hanafi Ungkap Siasat di Balik Penyusunan APBD NTB 2023, Minta Sektor Belanja Daerah Dirinci
Sudirsah mengaku, hingga saat ini Mori Hanafi sama sekali belum melakukan komunikasi politik menyampaikan keinginannya maju di Pileg DPR RI kepada partai.
Padahal, kata Sudirsah pihaknya telah membuka secara resmi pendaftaran Bacaleg sejak 10 November s.d 10 Desember 2022 yang akan datang.
Sudirsah berkesimpulan, jika Mori Hanafi tidak mengambil atau menyerahkan berkas pendaftaran hingga tanggal 10 Desember 2022, maka Mori Hanafi memang akan pindah partai.
"Sampai dengan saat ini, saudara Mori Hanafi belum mengambil berkas, baik di DPD maupun DPP. Kita sudah buka ruang, jadi kalau dengan sampai dengan tanggal 10 ini tidak mengambil berkas, atau mengembalikan berkas, sudah jelas beliau akan pindah partai," jelasnya.
"Sanksinya kan sudah jelas, saya tidak perlu jabarkan, ada ketentuan undang-undang," sambung Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD NTB itu.
Persoalan apakah partai Gerindra akan mencalonkan Mori Hanafi atau tidak, hal tersebut diakui Sudirsah merupakan hal yang lain.
Pada intinya, Sudirsah menyebut Mori Hanafi belum sama sekali menjalin komunikasi dengan partai.
"Loh siap tidak siap kan dia harus berkomunikasi, tetapi kan sampai saat ini tidak ada," bebernya.
(*)