Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Mori Hanafi memastikan dirinya akan maju di Pemilihan Legislatif DPR RI pada Pemilu 2024.
Politisi Partai Gerindra itu akan bertarung melalui daerah pemilihan (Dapil) NTB I Pulau Sumbawa.
"Iya setelah berpikir dan mempertimbangkan semua, saya memutuskan untuk bertarung di DPR RI," kata Mori saat ditemui pada Senin, (5/12/2022).
Mori yang kini duduk menjadi anggota DPRD NTB itu mengungkap sejumlah alasan dirinya memilih naik kelas bertarung di Pileg DPR RI.
Baca juga: DPD Gerindra NTB Tak Larang Mori Hanafi Kalau Ingin Pindah Partai: "Silakan Saja"
Saat ini, kata Mori, NTB tengah mempersiapkan diri menyambut agenda besar PON 2028.
Untuk menyukseskan event tersebut, dibutuhkan tim yang kuat untuk melakukan lobi-lobi di tingkat pusat. Terutama dari sisi politik.
Mori bercita-cita, jika terpilih menjadi anggota DPR RI dirinya akan duduk di Komisi X yang mitranya adalah Kemenpora, Kemendikbud, dan KONI.
"Bayangkan PON ini ajang bergengsi untuk kita. Butuh dorongan yang kuat dari sisi politik. Kalau kita tidak ada di lingkaran itu, perhatian orang terhadap dunia olahraga ini kecil," jelasnya.
Lebih jauh, ketua KONI NTB itu mewanti-wanti jika perhatian pemerintah pusat terhadap gelaran PON 2028 tentu tidak akan saam dengan PON Papua 2020.
PON 2020 Papua, pemerintah pusat mengerahkan sumber daya yang cukup kuat.
Mori menyimpulkan seluruh pembiayaan 'by given'.
"Seperti kita ambil contoh, Sumatra Utara dan Aceh, mereka itu hampir fifty-fifty. Pusat ngasih stadion, tetapi di sisi lain mereka mengeluarkan uang yang hampir sama untuk venue lain. Kalau NTB diperlakukan seperti itu, kita tidak sanggup," jelasnua.
"Oleh karenanya, saya ingin maju dan berharap terpilih untuk benar-benar mewakili dunia keolahragaan di NTB," sambung Mori.
Buka Suara Soal Kendaraan Politik
Belakangan, sejumlah pamflet terkait rencana pencalonan Mori Hanafi di Pileg DPR RI telah beredar.
Dalam pamflet tersebut, tak ada satupun logo partai yang diikutsertakan.
Publik kemudian bertanya lewat partai apa Mori Hanafi akan bertarung di pileg DPR RI.
Mengingat, hubungan Mori Hanafi dengan partainya saat ini yakni Gerindra sudah tidak harmonis.
Mori mengaku, saat ini masih terus menjalin komunikasi dengan partai politik.
"Ya kita masih komunikasi untuk itu (partai). pakaian saya di pamflet kan masih Gerindra juga. Saya enggak mau basa-basi, kita jujur aja, partai Gerindra mau enggak mencalonkan saya di DPR RI?," tanya Mori.
"Saya belum tahu akan dicalonkan atau tidak oleh partai saya," imbuhnya.
Terpisah, Ketua OKK DPD Partai Gerindra NTB Sudirsah Sujanto menanggapi rencana poencalonan kadernya Mori Hanafi di Pileg DPR RI.
Baca juga: Mori Hanafi Ungkap Siasat di Balik Penyusunan APBD NTB 2023, Minta Sektor Belanja Daerah Dirinci
Sudirsah mengaku, hingga saat ini Mori Hanafi sama sekali belum melakukan komunikasi politik menyampaikan keinginannya maju di Pileg DPR RI kepada partai.
Padahal, kata Sudirsah pihaknya telah membuka secara resmi pendaftaran Bacaleg sejak 10 November s.d 10 Desember 2022 yang akan datang.
Sudirsah berkesimpulan, jika Mori Hanafi tidak mengambil atau menyerahkan berkas pendaftaran hingga tanggal 10 Desember 2022, maka Mori Hanafi memang akan pindah partai.
"Sampai dengan saat ini, saudara Mori Hanafi belum mengambil berkas, baik di DPD maupun DPP. Kita sudah buka ruang, jadi kalau dengan sampai dengan tanggal 10 ini tidak mengambil berkas, atau mengembalikan berkas, sudah jelas beliau akan pindah partai," jelasnya.
"Sanksinya kan sudah jelas, saya tidak perlu jabarkan, ada ketentuan undang-undang," sambung Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD NTB itu.
Persoalan apakah partai Gerindra akan mencalonkan Mori Hanafi atau tidak, hal tersebut diakui Sudirsah merupakan hal yang lain.
Pada intinya, Sudirsah menyebut Mori Hanafi belum sama sekali menjalin komunikasi dengan partai.
"Loh siap tidak siap kan dia harus berkomunikasi, tetapi kan sampai saat ini tidak ada," bebernya.
(*)