Semua bermula dari saksi yang hendak melakukan survei rumah.
Menurutnya, salah satu penghuni yang bernama Budiyanto hendak menggadaikan sertifikat rumahnya.
Saksi lantas mengunjungi lokasi rumah tersebut.
Ia bersama pihak mediator mengaku sempat mencium bau tidak sedap.
Sontak, muncul kecurigaan dari keduanya.
Menurut Hengki, pegawai koperasi meminta kepada Budiyanto untuk dipertemukan kepada Margaretha.
Baca juga: Terungkap Fakta Satu keluarga Tewas di Kalideres: Jasad Ibu Disuapi Susu hingga Rambutnya Disisir
Sebab, sertifikat tersebut tercatat atas nama Margaretha.
Saat itu, Dian berdalih bahwa ibunya sedang tertidur sehingga tidak menyalakan lampu.
Pegawai yang curiga pun diam-diam menyalakan senter dari ponselnya dan mendapati Margaretha sudah menjadi mayat.
Dian mengaku masih memberikan ibunya minum berupa susu.
Selain itu, ia juga mengaku masih setia menyisir rambut jenazah ibunya yang mulai rontok.
(Kompas)