Sembari berjualan, ia juga harus merawat suaminya.
"Suami saya sakit lumpuh, tidak bisa jalan lagi," katanya dengan mata mulai berkaca-kaca.
Namun, semangat pemilik warung sederhana itu tak pernah pudar oleh keadaa dan ujian yang menimpa.
Awina tetap tersenyum menyuguhkan kopi hitam manis kepada pengunjung yang singgah menikmati jualannya.
Suguhan kopi hitamnya mengajarkan kita untuk tetap bersyukur menjalani kehidupan ini.
(*)