5. Kerjasama homestay dengan para pelaku usaha homestay di Mandalika.
6. Perluasan kesempatan bekerja bagi masyarakat lingkar mandalika di beragam posisi di ITDC dan MGPA.
7. Menyukseskan World Superbike 2022 dengan bersama mempromosikan dan mengamankan.
Sementara itu, Lendek Jayadi selaku Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah mengapresiasi ITDC dan MGPA yang telah berkenan bertemu.
Ia juga mengucapakan terima kasih kepada Taufan Rahmadi selaku perwakilan Kemenparekraf RI yang telah memprakarsai pertemuan ini.
Syamsul Bahri selaku Ketua MHA menyampaikan harapan dari para pengusaha hotel yang tergabung dalam asosiasi.
Hal ini agar ITDC dan MGPA melibatkan mereka di dalam program-program yang telah menjadi kalendar event ITDC dan MGPA.
Sambung Lalu Alamin selaku Ketua SWIM berharap, agar ITDC dan MGPA memberikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat lingkar KEK.
Harapannya agar pihaknya bisa bekerja di posisi dengan jenjang yang lebih tinggi, tidak hanya sebatas relawan, cleaning service ataupun tukang rumput.
Sri Anom Putra selaku Ketua Karang Taruna Pujut menjelaskan harapan para pemuda di Kecamatan Pujut agar ITDC dan MGPA memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pemuda pujut untuk bekerja di KEK Mandalika
Lalu Maulidin sebagai perwakilan Asosiasi Homestay Lombok Tengah berharap agar ITDC dan MGPA menjalin kerjasama dengan para pelaku usaha homestay terkait urusan akomodasi para tamu atau wisatawan yang hadir di Mandalika
Direktur SDM dan Legal Compliance Wenda Ramadya Nabiel menyampaikan apresiasinya terkait pertemuan ini sebagai wadah untuk mempererat komunikasi dan ajang saling bertukar pikiran.
Segala apa yang menjadi harapan akan dipelajari dan ditelaah secara seksama terlebih persoalan lahan yang masih dirasa belum tuntas
Direktur Operasi ITDC, Roy Reza Warokka mengatakan akan menindaklanjuti dan menelaah kembali segala harapan yang telah disampaikan dengan menekankan kolaborasi untuk semua.
Troy juga menjelaskan bahwa pertemuan ini bukanlah yang pertama dan terakhir tetapi akan dilanjutkan dengan mengundang stakeholder-stakeholder lainnya seperti kepala desa, para guru dan seterusnya.