Wisata Lombok

5 Objek Wisata Kota Mataram yang Wajib Dikunjungi, Kota Tua hingga Taman Udayana

Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tugu Mataram Metro yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram menjadi ikon ibu kota NTB. Berikut 5 objek wisata Kota Mataram.

3. Islamic Center NTB

Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB merupakan salah satu ikon wisata NTB di Kota Mataram. (TRIBUNLOMBOK.COM/REZA EKA ADI NUGRAHA)

Lombok memiliki julukan Pulau Seribu Masjid. Maka tidak akan lengkap datang ke Lombok tanpa mengunjungi Islamic Center NTB.

Islamic Center Nusa Tenggara Barat merupakan pusat Islam yang berada di Kota Mataram.

Islamic Center bukan hanya sebagai masjid tempat shalat, akan tetapi juga merupakan ikon dan monumen yang bisa dikunjungi wisatawan asing.

Selain Masjid Hubbul Wathan, di kompleks Islamic Center NTB juga terdapat fasilitas yang bisa dimanfaatkan warga untuk mengadakan pertemuan, workshop, kajian islami, hingga resepsi pernikahan.

Di komplek Islamic Center NTB juga terdapat taman yang bisa dimanfaatkan untuk rekreasi bareng keluarga.

Masjid Hubbul Wathan yang berdiri megah dan menjadi bangunan utama juga bisa dikunjungi.

Lokasi Islamic Center NTB sangat strategis di pusat kota diantara Jalan Udayana dan Jalan Langko. Tepatnya di sebalah barat Bank Indonesia kantor cabang NTB.

4. Taman Udayana

Warga kota yang tengah beraktivitas di CFD Taman Udayana pada hari pertama Ramadhan, Minggu (2/4/2022) (TRIBUNLOMBOK.COM/PATAYATUL WAHIDYAH)

Lokasi nongkrong paling asik di Kota Mataram adalah Taman Udayana.

Taman Udayana menjadi salah satu ruang hijau atau hutan kota yang sampai saat ini masih terjaga keasirannya.

Taman Udayana setiap hari ramai dan menjadi kebanggaan warga Kota Mataram. Pada hari Minggu pagi di Taman Udayana digelar car free day.

Selain hijau dan asri, Taman Udayana juga ramah untuk rekreasi bareng keluarga dan anak-anak.

Berbagai fasilitas seperti jogging trek, musala, alat olahraga, lapangan basket, area skateboard, serta tempat parkir yang luas.

Taman ini diresmikan pada Agustus 1984, pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Pembangunan monumen Bumi Gore di tempat ini dibuat sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan NTB menanam padi gogo ranca dan suasembada pangan tahun 1984.

Halaman
1234

Berita Terkini