TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA - Kalau kamu mengira air terjun di Lombok cuma itu-itu aja seperti Tiu Kelep dan Sendang Gile, kamu harus lihat beberapa air terjun yang ini.
Lombok Utara ternyata menyimpan banyak air terjun indah yang belum banyak diketahui wisatawan. Masih alami, tersembunyi di tengah hutan, dan pastinya cocok buat kamu yang suka petualangan dan ketenangan.
Berikut 5 air terjun anti-mainstream di Lombok Utara yang wajib masuk dalam daftar kunjunganmu.
1. Air Terjun Tiu Ngumbak
Terletak di Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Air Terjun Tiu Ngumbak menawarkan pesona alam yang luar biasa. Air terjun ini memiliki dua cabang unik: satu mengalir seperti tirai halus, dan satunya membentuk dua tingkat dramatis.
Nama “Tiu Ngumbak” berasal dari bahasa Sasak, di mana tiu berarti pusaran air, dan ngumbak dari kata umbak yang berarti ombak laut, mengacu pada efek cipratan air saat jatuh ke bebatuan.
Untuk sampai ke lokasi, pengunjung harus trekking sekitar 1 jam melewati hutan, tebing, dan jalur berbatu. Namun, perjalanan terbayar lunas dengan keindahan yang ditawarkan, termasuk suasana sunyi dan panorama alami yang menenangkan.
Tiket masuk: Gratis (donasi sukarela)
Waktu tempuh dari Mataram: ±2 jam perjalanan + 1 jam trekking
2. Air Terjun Tiu Saong
Terletak di jantung hutan Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Air Terjun Tiu Saong adalah destinasi tersembunyi yang masih sangat alami.
Airnya jernih dengan kolam dangkal di bawahnya, cocok untuk bermain air atau sekadar relaksasi. Dikelilingi pepohonan rimbun dan bebatuan berlumut, tempat ini juga menjadi spot favorit untuk berfoto.
Untuk menuju Tiu Saong, dibutuhkan trekking sejauh 2 km atau sekitar 30–40 menit perjalanan kaki menyusuri hutan tropis dengan pemandangan flora dan fauna liar.
Tiket masuk: Rp 5.000
Jam buka: 07.00–18.00 WITA
Fasilitas: Terbatas, hanya area parkir dan pemandu lokal
3. Mata Air Kakong
Berbeda dari air terjun pada umumnya, Mata Air Kakong adalah kolam pemandian alami di Dusun Kakong, Desa Bentek, Kecamatan Gangga.