Ampenan merupakan kota pelabuhan yang sangat sibuk dengan lalu lalang kapal-kapal asing.
Pedagang dari berbagai penjuru negeri singgah di sini, terutama untuk berdagang.
Ampenan pada zaman dulu merupakan jalur utama aktivitas keluar masuk segala bahan kebutuhan dan perdagangan utamanya jalur Lombok-Bali.
Pada tahun 1973 aktivitas pelabuhan Ampenan dipindahkan ke pelabuhan Lembar karena kondisi gelombang yang kurang bersahabat.
Selain menikmati pantai, di Ampenan anda bisa menemukan jejak-jejak sejarah kehidupan tempo dulu.
Karena Ampenan ramai disingggahi kapal-kapal dari berbagai negeri, kampung-kampung di sini di beri nama sesuai nama suku asal warganya.
Seperti Kampung Melayu, Kampung Bugis, Kampung Banjar, hingga Kampung Jawa.
Sementara bangunan-bangunan tua yang dulu merupakan pusat perekonomian banyak ditempati warga entis Tionghoa.
Di Ampenan juga hidup warga dari berbagai suku, agama, dan ras dengan damai.
Bagi yang suka kuliner, pada sore hari berbagai makanan khas masyarakat Lombok bisa Anda nikmati di sini.
Sore hari Pantai Ampenan juga kerap dikunjungi warga untuk menikmati sunset.
Kota Tua Ampenan berada di ujung barat Kota Mataram, yang merupakan ibu kota Provinsi NTB.
Kota tua ini sangat dekat dengan pantai dan berada di jalur menuju arah Pantai Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.
Akses ke Kota Tua Ampenan sangat mudah, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dari bandara kurang dari 1 jam bila melewati jalan bypass.