Berita Sumbawa Barat

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KSB Buka Suara Soal SD IT Inklusi Al-Fath yang Butuh Perhatian

Penulis: Galan Rezki Waskita
Editor: Robbyan Abel Ramdhon
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KSB Buka Suara Soal SD IT Inklusi Al-Fath yang Butuh Perhatian - Suarman, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Dikbud KSB.

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita.

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bicara Soal SD IT Inklusi Al-Fath.

Sebelumnya, SD Inklusi Al-Fath sempat menjadi pembahasan dalam paripurna DPRD bersama Pemerintah Daerah.

Sekolah itu disebut belum memiliki infrastruktur yang memadai.

Siswanya kerap berpindah-pindah karena belum memiliki gedung tetap.

Baca juga: Pasca-perusakan Sekolah, Guru SMPN 14 Mataram dan Guru SD Model Mataram Jalin Keakraban

Keterangan tersebut disampaikan Mohammad Yamin, Anggota DPRD KSB.

Menanggapi persoalan itu, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Dikbud KSB, Suarman menegaskan Sekolah Inklusi itu disebut telah mendapat bantuan pembangunan namun melalui DPA bidang PAUD.

"Meskipun itu (pembangunan) tidak selesai namun sudah bisa dimanfaatkan. Itu murni dialokasikan lewat dinas," terang Suwarman.

Pembangunan tersebut tidak dapat dituntaskan karena kekurangan anggaran.

Baca juga: Dinas Pendidikan Lombok Tengah Pastikan SDN Bile Tengak Akan Diperbaiki

Saat ini, Bidang SD tidak memiliki anggaran untuk pembangunan fisik.

Lebih jauh, ia menjelaskan kewajiban pokok pemerintah terletak pada sekolah negeri.

Sementara untuk swasta tidaklah menjadi wajib untuk menjadi fokus Pemerintah.

Pihak yayasan sekolah dituntut untuk memiliki kemandirian.

Baca juga: Gubernur NTB Pertanyakan Peran Pemda Tangani SDN 3 Bukit Tinggi, Ini Tanggapan Kadis Dikbud Lobar

Namun demikian, daerah tidak diartikan mengabaikan keberadaan sekolah swasta.

"Daerah tentu mensupport walaupun belum bisa maksimal," ujar Suarman, Selasa, (13/9/2022).

Pernyataan ini disampaikan mengingat banyak dari sekolah negeri saat ini yang menjadi pokok tanggungjawab pemerintah yang belum dibenahi.

Artinya, pembenahan tersebut membutuhkan anggaran yang besar pula.

Sementara untuk sekolah swasta, bantuan dapat diberikan jika ada Pokir DPRD yang disalurkan melalui Bidang SD.

Lebih lanjut Suwarman menegaskan posisi SD IT Inklusi Al-Fath.

"SD IT Inklusi Al-Fath adalah salah satu lembaga pendidikan swasta yang bernaung di bawah Dinas Dikbud KSB," jelas Suwarman.

Sekolah ini menerima anak berkebutuhan khusus.

Berkebutuhan khusus yang dimaksud adalah seperti hyperaktif, lambat dalam menerima pelajaran, atau mendekati cacat mental.

Namun tidak menutup kemungkinan juga menerima siswa yang berkekurangan secara fisik.

Bahasa inklusi dan SLB biasanya menjadi penanda tanggung jawab Provinsi karena bersifat Negeri.

Namun berbeda dengan Al-Fath yang didirikan oleh yayasan.(*)

Berita Terkini