Jagal Sulit Dapatkan Sapi untuk Disembelih, Dinas Pertanian Mataram Minta Pasar Hewan Dibuka

Penulis: Jimmy Sucipto
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah sapi sedang memakan pakan di salah satu lapak hewan kurban di Tanjung Karang, Kota Mataram.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Satuan Petugas (Satgas) Ops Aman Nusa II Polresta Mataram berkoordinasi dengan Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kota Mataram Dijan Rijadmoko.

Dalam koordinasinya, Satgas Ops Aman Nusa II menyampaikan berapa permasalahan yang dihadapi para penjagal sapi, Senin (25/7/2022).

Antara lain, sulitnya penjagal sapi menemukan hewan yang akan dan dapat disembelih.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Humas Polresta Mataram Iptu Siswoyo, Senin (25/7/2022).

Siswoyo menjelaskan, sulitnya mendapatkan sapi sembelihan karena pasar hewan masih ditutup di Kota Mataram.

Baca juga: Cegah PMK, Ops Aman Nusa II Lakukan Vaksinasi dan Imunisasi pada Sapi di Lombok Barat

Sehingga banyak tukang jagal mencari sendiri sapi yang mau disembelih ke kandang-kandang milik peternak.

Karena itu, Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Mataram meminta Pemprov NTB membuka kembali pasar hewan.

"Kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi NTB agar pasar hewan bisa dibuka kembali," ujarnya.

Tapi dengan syarat, setiap hewan yang akan dijual dan disembelih sudah memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan telah melakukan vaksin Penyakit Kaki dan Mulut (PMK).

Selanjutnya, Dijan akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi NTB agar kembali membuka pengiriman sapi dari Sumbawa, dengan syarat SKKH dan vaksin PMK.

Pengiriman sapi tersebut hanya untuk disembelih, bukan untuk dikembangbiakan.

Permasalahan lain yakni ketersediaan stok vaksin PMK.

Diketahui stok vaksin di Dinas Pertanian Kota Mataram telah habis terpakai.

Dengan habisnya stok vaksin, Dijan masih menunggu kiriman dari Dinas Pertanian Provinsi NTB, agar penyuntikan vaksin PMK dapat berlanjut.

"Kami akan tetap berkoordinasi untuk upaya menanggulangi penyebaran penyakit PMK masuk ke wilayah Kota Mataram," tutup Kasi Humas Polresta Mataram.

(*)

Berita Terkini