Ia juga menyinggung masalah penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini belum sepenuhnya di sentuh oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
Baca juga: Jadwal Bioskop Lombok: XXI, CGV, Cinepolis, 18 Juli 2022
"Masalah penanganan PMK juga kita sorot masih lemah di Lombok Timur, malah jawaban Pemda kebanyakan regulasi yang lemah seperti menunggu kebijalan pusat dan sebagainya, apakah ada jaminan untuk masyarakat yang mati sapinya akibat PMK ini, itu belum ada sikap dari Pemda sejauh ini," imbuhnya.
Ia berharap dengan diadakannya aksi ini, Pemda bisa mengambilnya sebagai sebuah saran yang bisa dijadikan acuan pembangunan kedepan.
"Kepada Pemda jangan jadikan kritik-kritik kami sebagai benalu, namun ambil langkah kedepan untuk sama-sama memajukan Kabupaten Lombok Timur ini," tutupnya.
(*)