Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Warga yang membutuhkan layanan kesehatan di RSUD Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluh lantaran lambannya layanan.
Seperti yang disampaikan Rasyid, warga Kelurahan Pane, Kota Bima yang mengungkap kelambanan layanan pegawai di RSUD Bima.
Rasyid mengungkap, sudah dua hari bolak balik RSUD Bima untuk mendapatkan keterangan rujukan.
Pada hari pertama, ia pulang karena tidak mendapatkan nomor antrean.
Sedangkan pada hari kedua, layanan lamban diperoleh dengan alasan adanya pemindahan ruang layanan ke bangunan RSUD yang baru.
"Katanya juga jaringan eror, karena pindah bangunan itu," ungkapnya, Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Polres Bima Kota Kerahkan 297 Personil Gabungan Amankan Pilkades Serentak di Bima
Direktur RSUD Bima drg H Ikhsan yang dikonfirmasi mengakui, adanya kondisi tersebut.
Akan tetapi hal tersebut masih wajar, karena pemindahan harus segera dilakukan karena bangunan lama yang digunakan selama ini, akan segera dirobohkan untuk dibangun ulang.
"Kami sudah setting, bagaimana pemindahan ini tidak menganggu layanan. Sedikit terlambat, iya. Itu kendala dan di luar kendali," akunya.
Sebenarnya, kata Ikhsan, proses pemindahan sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu sedikit demi sedikit.
Ruang yang dipindah, yakni seluruh pelayanan poli dan layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Poli kami tempatkan di lantai dua dan IGD di lantai satu bagian depan," jelas Ikhsan.
Sebagai antisipasi bagi pasien yang tidak mampu naik ke lantai dua, RSUD Bima menyiapkan satu ruangan poli serba guna pada lantai 1.
"Itu sifatnya sementara, sembari menunggu lift usai dibuat. Kendala anggaran, sehingga lift dibuat belakangan," tandasnya.