Berita Bima

Bocah 11 Tahun di Bima Dibunuh Kakak Tirinya Gara-Gara Tak Meminjami Uang

Penulis: Atina
Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Olah TKP dilakukan Polres Bima dalam kasus kematian bocah 11 tahun di Desa Teke, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Anda masih ingat kasus bocah 11 tahun yang ditemukan meninggal di kolong rumahnya di Desa Teke, Kecamatan Palibelo Bima?

Kejanggalan pada kasus tersebut terkuak.

Penyebab kematian bocah laki-laki itu bukan karena bunuh diri, tapi karena dibunuh.

Baca juga: Razia Usai Bentrok Dua Kampung di Kota Bima: Tim Gabungan TNI-Polri Sita Busur, Panah, hingga Sabu

Baca juga: Berjibaku dengan Cuaca, Tim SAR Bima Belum Temukan Calon Pengantin yang Hilang saat Memancing

Pelakunya bukan orang lain, melainkan kakak tiri korban sendiri berinisial HR, usia 22 tahun.

Kasat Reskrim Polres Bima Polda NTB, AKP Masdidin melalui Kasi Humas, Iptu Adib Widayaka mengungkap, kecurigaan polisi bermula saat melihatĀ  posisi korban tergantung.

Adib membeberkan, berdasarkan hasil olah TKP, pihak kepolisian menemukan fakta baru.

Fakta tersebut mulai dari tinggi kolong rumah, dari tanah ke kayu palang rumah tempat mengikat tali adalah 129 centimeter.

Sementara tinggi badan korban adalah 125 centimeter.

Artinya,jelas Adib, kaki korban hanya berjarak 4 centimeter dari tanah dan masih memungkinkan menekuk kaki untuk menyentuh tanah.

Selain itu, para saksi yang pertama kali memegang dan memotong tali tersebut, menyatakan, pada saat pertama kali ditemukan posisi kaki kiri korban masih menyentuh tanah dan menekuk ke belakang.

Sedangkan kaki kanan tersangkut di tali ujung bawah.

"Tali simpul berada di samping kiri leher korban," tambah Adib.

Saat pemeriksaan kedua, HR akhirnya mengakui korban tidak meninggal dengan cara gantung diri, melainkan dibunuh olehnya.

Setelah mendapatkan pengakuan, polisi mengembangkan penyelidikan pada motif pelaku membunuh adik tirinya tersebut.

Rupanya pelaku kesal karena korban enggan meminjamkan uang kepadanya.

Insiden tersebut terjadi pada Rabu (15/6/2022) pukul 07.00 WITA.

Halaman
12

Berita Terkini