Terungkap, Penyebab Buih atau Ingus Laut di Teluk Bima

Penulis: Jimmy Sucipto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Teluk Bima saat penumpukan buih gel air akibat plankton beberapa waktu lalu.

Hasil dugaan Yusuf tentang pupuk penyebab ledakan plankton Phytoplankton ini juga diperkuat oleh hasil penelitian peneliti Amerika, Ngatia and Taylor.

"Eutrofikasi menyebabkan Agal Blooms atau ledakan populasi Phytoplankton jenis tertentu, and recreation water uses leading to significant economic consequences," (Ngatia and Taylor 2018).

Selain itu, akibat buih atau gel di Teluk Bima ini menyebabkan kerugian baik di bidang ekonomi perikanan maupun pariwisata.

Yusuf menyampaikan, ikan-ikan yang mati di Teluk Bima telah diperiksa secara ilmiah.

Diketahui jenis ikan yang mati merupakan ikan yang hidup di kolom air laut, atau mengambil oksigen tidak terlalu jauh dari permukaan.

Penyebabnya bakteri atau plankton yang tumbuh subur dalam jumlah besar itu mengkonsumsi oksigen. Serta, oksigen juga turut terjebak dalam buih atau gel.

Menyebabkan ikan kehabisan oksigen dan mati.

Pengambilan sample atau contoh buih gel air di Teluk Bima. (TribunLombok/Atina)

"Mati karena kehabisan oksigen, bukan keracunan," ungkap Yusuf.

Namun, untuk disisi pariwisata, tidak merenggut korban jiwa, tetapi pemandangan yang kurang sedap.

Diketahui bahan organik yang terdapat di gel atau buih tersebut tidak beracun bagi manusia, namun dapat menyebabkan kegatalan.

Oleh karena itu, Yusuf bersama pihak lainnya menyarankan masyarakat agar untuk tidak mandi dulu dipantai.

"Kemarin saat Lebaran Idul Fitri, tidak ada orang yang berkunjung ke pantai, bayangkan berapa kerugiannya. Yang seharusnya ramai," tambah Yusuf.

Karena kejadian di Teluk Bima ini telah terjadi, Yusuf bersama pihak lainnya mengajak untuk evaluasi dan koordinasi.

Agar hal yang sama tidak terjadi kembali di masa mendatang.

Yusuf menyarankan, agar pihak pemerintah bersama swasta dan lembaga peneliti untuk menciptakan suatu database kelautan se-Teluk Bima.

Baca juga: Dampak Pencemaran Teluk Bima: Pendapatan Pedagang Merosot, Pengunjung Pantai Dilarang Mandi Air Laut

Halaman
123

Berita Terkini