Harga Cabai Tembus Rp63 Ribu di Pasar Kebon Roek, Distanbun NTB Imbau Tanam Cabai Sendiri

Penulis: Jimmy Sucipto
Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang cabai, tomat serta kebutuhan pokok lainnya, Toni (45), di Pasar Kebon Roek, Ampenan, Kota Mataram.

Mengatasi mahalnya harga cabai, pihaknya meminta masyarakat untuk mengurangi pemakaian cabai saat memasak, sehingga tidak terlalu tergantung pada cabai di pasaran. 

“Kurangi pakai cabai. Kalau biasa pakai 4 biji cabai dalam memasak, gunakan 2 biji cabai,” kata Fathul.

Selain itu, masyarakat juga mesti memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam cabai, tomat atau  sayur-sayuran. 

Jika lahannya sempit, bisa menggunakan media pot untuk menanam cabai, tomat dan sayur-sayuran lainnya. 

Artinya, jika terjadi mahalnya kebutuhan pokok, masyarakat bisa memetik cabai, tomat yang ada di lahan pekarangan. 

‘’Ini sesuai dengan program kami saat masih di Dinas Ketahanan Pangan,’’ ujarnya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan atau Bulog dalam mengatasi masalah naiknya harga kebutuhan pokok ini. 

Apakah nanti akan menggelar operasi pasar atau seperti apa bentuknya, masih dilihat perkembangan harga di pasaran.

(*)

Berita Terkini