Limbah Tebal Tutupi Teluk Bima, Ikan-ikan Mati dan Perairan Mirip Kopi Susu

Penulis: Atina
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi perairan teluk Bima yang semakin dipenuhi limbah pada Rabu (27/4/2022) siang.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK,COM, KOTA BIMA - Limbah yang memenuhi perairan Pelabuhan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin parah, Rabu (27/4/2022) siang.

Limbah yang memiliki ketebalan sekitar 5 centi menter ini menutupi perairan hingga pesisir selatan Teluk Bima.

Sekilas dari kejauhan, tutupan limbah ini membuat perairan Bima lebih mirip kopi susu.

Jika dipegang limbah ini seperti adonan jelly yang menutupi air laut.

Akibat limbah ini ikan-ikan di pesisir ditemukan mati dan kering.

Air laut juga mulai berbau pada siang hari, sehingga semakin memicu keresahan.

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Ambil Sampel Limbah di Teluk Bima, dari Air Laut hingga Jelly Foam

Limbah ini juga membuat pemandangan objek wisata Pantai Lawata rusak.

Bersama Dinas Pariwisata Kota Bima, TribunLombok.com mengelilingi teluk Bima sebelah selatan, untuk mengetahui pasti bagaimana kondisi di bagian dalam perairan.

Yang terlihat adalah, limbah yang warnanya coklat di pinggir pantai, semakin ke dalam warnanya bercampur hitam.

Bahkan tangan staf Dinas Pariwisata yang merendam tangannya ke air laut, ketika disentuh justeru terasa licin seperti terkena minyak.

Akan tetapi, pada permukaan laut tidak terlihat adanya minyak dan hanya sedikit ada bau sedikit.

"Ini agak berbau minyak ketika di dalam sini," ujar Suhardin, staf Dinas Pariwisata Kota Bima.

Baca juga: Limbah di Perairan Teluk Bima Semakin Meluas, Ketebalan Mencapai 5 Centi di Depan Depo Pertamina

Yang beredar luas di masyarakat, banyak yang menduga sumber limbah ini dari Depo Pertamina.

TribunLombok.com mencoba konfirmasi dugaan ini ke pihak Pertamina, tapi security setempat belum memberikan akses kepada awak media untuk menemui otoritas Pertamina.

"Apa urusannya dengan Pertamina," jawabnya.

Hingga saat ini belum diketahui pasti sumber limbah yang mencemari teluk Bima tersebut.

(*)

Berita Terkini