Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – H Nasrun Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Barat, berikan penjelasan mengenai kondisi terkini SDN 3 Bukit Tinggi, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat.
Sekolah itu terkena dampak gempa bumi Lombok 2018 disusul proyek pembangunan bendungan yang membuatnya harus direlokasi.
Kadis Nasrun mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mengusahakan untuk pembangunan gedung sekolah. Bahkan ia mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan bantuan dari pusat (Pemerintah Nasional) untuk pembangunan atau pembaruan 6 sekolah yang ada di Lombok Barat.
“Yang bisa kita bangun tahun 2021 itu lima (sekolah), yang rata dengan tanah bekas gempa, termasuk sebenarnya enam dengan SDN 3 Bukit Tinggi, tapi saat itu tanah belum dibebaskan. Karena begitu kita mau bayar (tanahnya), masyarakat tidak jadi jual” tuturnya, kepada Tribunlombok.com, Senin (25/4/2022).
Baca juga: Viral Pernikahan Dini pada Anak, DP3AP2KB: Hanya Bisa Ditindak Jika Ada Aduan
Namun pada tahun ini, ia menjelaskan, proses pembelian lahan telah diselesaikan dan penanganan pembangunan selanjutnya diserahkan kepada BWS.
“Dia (BWS) ganti rugi, karena sekolah dijadikan bendungan. Ganti rugi sekitar Rp1,4 miliar. Dana itu kita pakai beli tanah Rp600 juta, sisanya (Rp800 juta) dipakai untuk membangun ruangan, kita minta BWS untuk membangun,” ungkapnya.
Penyerahan pembangunan kepada BWS ini dilakukan dengan mempertimbangkan alat berat yang telah tersedia di lokasi.
“Karena dia (BWS) yang punya alat berat di sana. Karena kalau kita cari kontraktor lebih mahal, enggak mungkin bisa bangun tiga ruang dengan Rp800 itu,” tandasnya.
Dalam perencanaannya, SDN 3 Bukit Tinggi akan dibangun di atas lahan seluas 18 are. Lahan tersebut nantinya akan diratakan karena kondisi lahan yang masih dalam keadaan miring dan terjal.
Baca juga: Kolabubuyet 2022, Cara Kreatif Anak Muda di Lombok Tengah Berjualan saat Ramadhan
Baca juga: Rencana Pembangunan Rumah Adat Sembalun Rampung dan Disepakati, Anggaran Hingga Rp400 Juta
Sementara itu, H Muzafir, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat, mengatakan pihaknya telah memastikan proses belajar-mengajar di SDN 3 Bukit Tinggi telah berjalan dengan baik.
“Insyaallah kalau proses pembelajaran tidak terlalu terganggu,” singkatnya.
Kemarin Sabtu (23/4/2022), Gubernur NTB Zulkieflimansyah, telah melakukan kunjungan ke SDN 3 Bukit Tinggi untuk memeriksa keadaan peserta didik di bangunan kelas sementara.
Dalam kesempatan itu itu, Gubernur Zulkieflimansyah juga mempertanyakan peran dari Pemerintah Daerah Lombok Barat yang mestinya menangani ranah pendidikan di level SD dan SMP.
“Ini mana kabupatennya? Karena SD SMP kan, tapi sebenarnya tidak mau kita lemparkan semua. Karena wilayah NTB tanggung jawab kita bersama. Jadi saya mohon maaf kepada masyarakat,” ucapnya.
(*)