Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Gubernur NTB Zulkieflimansyah kembali merencanakan pembangunan jembatan Lewa Mori di Kabupaten Bima.
Wacana pembangunan Jembatan Lewa Mori muncul sejak 10 tahun lalu tapi terus tertunda realisasinya.
Satu di antara penyebabnya yakni refocusing anggaran pada tahun 2019 lalu yang dalam rencana merupakan tahun dimulainya pembangunan.
Baca juga: Suasana Mudik di Bima Masih Sepi, Lebaran Bakal Diramaikan Arus Kedatangan Warga yang Merantau
Dalam laman akun media sosialnya, politisi PKS ini mengunggah momen pertemuannya dengan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Rabu (20/4/2022).
"Pagi ini bersama Menteri Bappenas utk memastikan Jembatan Lewa Mori Bima dialokasikan anggaran dan dikerjakan tahun depan dari APBN," ujar Gubernur dalam caption unggahannya.
Selain itu, gubernur juga mengungkap awalnya rencana pembangunan Jembatan Lewa Mori di Bima dilakukan tahun ini.
Tapi lagi lagi karena Covid-19, sehingga refocusing masih dilakukan.
"Mudah-mudahan sesuai rencana dan tanpa hambatan lagi," harapnya.
Jembatan Lewa Mori direncanakan akan menjadi kembaran jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura.
Sedangkan Jembatan Lewa Mori akan menghubungkan kawasan Bima bagian timur di Kecamatan Palibelo dengan kawasan pesisir barat dan utara yakni Kecamatan Soromandi dan Donggo.
Rencana pembangunan Jembatan Lewa Mori ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu yakni sejak Bupati Bima dijabat H Zainul Arifin, kemudian berlanjut ke H Ferry Zulkarnaen, hingga Bupati Indah Dhamayanti Putri yang sudah menjabat dua periode.
Baca juga: Usai Bentrok Berkali-Kali, Dua Kampung di Kota Bima Bersepakat Islah
Anhar, warga Soromandi yang dimintai tanggapannya, mengaku senang dengan pernyataan gubernur.
"Setidaknya, jarak yang kami tempuh tidak jauh lagi," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan ZulKifli, dalam kolom komentar media sosial gubernur.
"Alhamdulillah terima kasih Pak Gubernur, saya selaku putra asli di Desa Sondosia merasa bangga ketika jembatan ini mulai dan akan terlaksana," ujarnya. (*)