Berita Bima
Usai Bentrok Berkali-Kali, Dua Kampung di Kota Bima Bersepakat Islah
Untuk proses Islah akan dipilih lokasi yang paling aman yakni Mako Polres Bima Kota
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Dua kampung di Kota Bima, yakni Soro dan Melayu akhirnya bersepakat untuk Islah alias berdamai.
Dua kampung ini sebelumnya terlibat bentrok berkali-kali sejak sebelum Ramadhan lalu dan semakin bersitegang beberapa hari terakhir ini.
Kabag Kesra Setda Kota Bima Sirajudin, Selasa (19/4/2022) mengatakan, upaya islah warga sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu.
Baca juga: Empat Bulan Tak Terima Honor, Guru MI di Bima Ngeluh ke Gubernur NTB
Baca juga: Pemuda Asal Bima Diundang Jadi Imam Salat Tarawih di Amerika Serikat
Pihaknya mendatangi dua kelompok warga secara bergiliran dengan menjaring keinginan sehingga bisa menghasilkan kesepakatan.
"Hari Minggu kemarin, kami temui warga Melayu. Terus semalam, kami temui lagi warga Kampung Soro," beber Sirajuddin.
Saat pertemuan di kampung Melayu, ungkapnya, warga sepakat berdamai dengan beberapa syarat yang kemudian dibicarakan dengan warga kampung Soro.
Untuk proses Islah sendiri, pihaknya memiliki lokasi yang paling aman yakni Mako Polres Bima Kota.
"Hari ini masing-masing perwakilan pemuda kedua lingkungan akan islah di Polres Bima Kota," pungkasnya.
Sebelumnya, bentrok antara kampung Soro dan Melayu pecah untuk kesekian kalinya pada Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 05.46 WITA.
Dalam bentrok tersebut, dua warga dinyatakan luka-luka terkena panah.
Sementara seorang anggota polisi yang membubarkan aksi terkena serempetan anak panah pada celananya.
Dua orang diamankan ke Polres Bima Kota yang diduga sebagai pemicu bentrok dan kedapatan membawa panah serta busur. (*)